ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kendari mencatat hingga triwulan III tahun 2021, yang menerima Program Keluarga Harapan (PKH) di Kendari berjumlah 10.058 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Kota Kendari, Izak Bulo mengatakan bahwa jumlah ini karena adanya penambahan kurang lebih 2 ribu KPM yang tersebar di seluruh kecamatan Kota Kendari.
“Di bulan 9 kemarin mulai ada penambahan yang tadinya 8 ribu lebih sekarang sekitar 10 ribu KK,” ungkapnya saat ditemui di kantornya pada Rabu (13/10/2021).
Penerima PKH ini tidak menetap karena berdasarkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) sehingga banyak data yang muncul di triwulan pertama kemudian tidak ada di triwulan II tapi muncul kembali di triwulan III.
Untuk jumlah uang yang diterima per KK tidak bisa ditentukan karena tergantung komponen keluarga penerimanya. Komponen tersebut yaitu ibu hamil Rp750 ribu, anak SD Rp225 ribu, anak SMP Rp375 ribu, anak SMA Rp500 ribu, lanjut usia 75+ Rp600 ribu dan disabilitas berat Rp600 ribu yang diterima per triwulan. Sehingga apabila komponen tersebut lengkap dalam satu keluarga maka bisa jadi sekali terima bisa mencapai Rp2 juta lebih.
Untuk anggaran yang diturunkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) dalam PKH di Kendari untuk tahun 2021 sekitar Rp30 miliar karena tergantung komponen penerimanya dalam satu keluarga, dan dana tersebut langsung ke rekening penerima tanpa singgah di Dinsos.
Rincian anggaran PKH hingga triwulan III yaitu triwulan pertama sebanyak 7.658 KPM dengan total anggaran yang diterima Rp6.450.250.000, tahap triwulan II sebanyak 8.137 KPM dengan total anggaran Rp7.143.525.000, dan tahap triwulan III sebanyak 10.058 KPM dengan total anggaran Rp7.646.275.000, sehingga total keseluruhan Rp21.240.050.000 sampai triwulan III.
Adapun sisanya untuk triwulan IV tahun 2021 ini belum ada SP2D yang keluar sehingga belum diketahui berapa jumlah KPM yang akan mendapatkan PKH dan berapa anggarannya. Namun diperkirakan akan bertambah dari triwulan III sehingga anggaran PKH di tahun 2021 diperkirakan hingga Rp30 miliar.
Dengan adanya PKH ini, Izak Bulo menilai berdampak bagi penurunan angka kemiskinan yang ada di Kota Kendari. Pasalnya, angka kemiskinan secara nasional mencapai 8 persen, sedangkan kota Kendari mencapai 4 persen.
Izak mengungkapkan, ada beberapa KPM di Kota Kendari yang mengundurkan diri untuk mendapatkan PKH ini karena menganggap dirinya telah mampu dan menyerahkan kepada orang yang lebih membutuhkan. (B)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Muhamad Taslim Dalma