11 Siswa SMK Kesehatan Wanggudu Terancam Tak Ikut Ujian Akhir

Dinas Pendidikan Konut sebenarnya sudah memberikan perpanjangan waktu selama dua minggu, tetapi pihak sekolah juga tidak memasukan peserta ujiannya.=”: 13px

Dinas Pendidikan Konut sebenarnya sudah memberikan perpanjangan waktu selama dua minggu, tetapi pihak sekolah juga tidak memasukan peserta ujiannya.
“Berulang kali kami sampaikan kepada SMK Kesehatan Wanggudu bahwa untuk sekolah Kejuruan batas akhir pendaftaran peserta ujian, bahkan kita perpanjang, jadi itu bukan kesalahan Diknas,” ungkap Kepala Bidang Dikmen Dinas Pendidikan Konut, Suharto Kasim Panto, Jumat (30/01/15).
Nasib ke 11 siswa SMK tersebut saat ini tinggal menunggu kebijakan Diknas Provinsi Sultra saja, sebab hampir dipastikan Diknas Konut tidak mampu lagi berbuat banyak, apalagi saat ini fokus utama diknas adalah pendaftaran sekolah menengah umum yang jumlahnya jauh lebih banyak.
“Kemarin mereka datang, tapi sudah terlambat, makanya kami arahkan langsung ke Diknas Provinsi, sebab waktu batas akhir sudah lama lewat, nanti provinsi saja yang berhubungan dengan pusat,” tambahnya.
Menurut Suharto, ini murni kesalahan sekolah yang bersangkutan dan kemungkinan terburuk jika para siswa tersebut tidak diikutkan ujian akhir maka izin operasi sekolah tersebut akan dicabut karena tidak bertanggung jawab terhadap nasib peserta didiknya.
Sementara itu, Kepala  Sekolah SMK Kesehatan Wanggudu, Awaludin mengatakan dirinya tidak mengetahui persis persoalan tersebut, dikarenakan penunjukan dirinya sebagai Kasek baru beberapa hari.
“Mungkin terjadinya masalah ini masih kepaka sekolah lama, tetapi apapun itu saya akan tetap usahakan agar anak-anak bisa mengikuti ujian nasional. Saya sudah menghadap ke Diknas Konut tetapi diarahkan untuk menghadap ke Diknas Provinsi, dan saya akan lakukan karena ini demi kepentingan peserta didik, mereka berhak ikut ujian nasional,” janjinya. (Ull)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini