ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Sebanyak 189 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Lasolo, Kabupaten Konawe Utara (Konut) Sulawesi Tenggara (Sultra) yang masuk kategori kurang mampu menerima Bantuan Siswa Miskin (BSM).
Kepala SMPN 1 Lasolo, Maksi mengatakan, bantuan yang berasal dari pemerintah pusat melalui program bantuan siswa miskin telah disalurkan sejak dua hari yang lalu kepada orang tua siswa penerima BSM.
“khusus di SMPN 1 Tinobu penerima BSM sebanyak 189 orang siswa dengan kategori pendapatan menengah kebawah,” kata Maksi, di ruang kerjanya, Kamis (28/1/2016).
Dari tiga tingkatan kelas, lanjut mantan pengawas SMP itu, penerima BSM tak diberikan sama nominalnya. Melainkan, kelas VII mendapatkan BSM persisnya sebanyak Rp.375 ribu. Sementara untuk kelas VIII dan X yang diterima masing-masing persiswa sebesar Rp.750 ribu.
“penerima BSM sendiri diberikan satu tahun anggaran bagi siswa penerima bantuan semua tingkatan, mulai dari kelas VII sampai kelas X,” urainya
“Jadi BSM itu nantinya diperuntukan untuk memenuhi kebutuhan sekolah siswa. Mulai dari pembelian baju, buku, polpen maupun kebutuhan lain,” lanjutnya.
Untuk penerima BSM tidak semua siswa SMPN 1 Lasolo diberikan, melainkan bagi siswa yang dianggap orangtuanya kurang mampu atau memiliki penghasilan diatas rata-rata.
Maksi mengaku, bantuan siswa miskin yang baru disalurkan untuk bulan Januari 2016 pada orang tua murid merupakan usulan sejak tahun 2015 lalu. Sehingga, pada tahun 2016 ini, pihaknya akan kembali mengusulkan penerima bantuan siswa miskin melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kebudayaan Kabupaten untuk diteruskan ke provinsi, selanjutnya ke Kementrian Pendidikan melalui program indonesia pintar (PIP).
“Untuk jumlah siswa keseluruhan disini sebanyak 368 orang. Sementara ada sekitar 60 an murid yang orangtuanya berprofesi sebagai PNS atau TNI/Polri itu tidak diberikan BSM. Termasuk siswa yang ekonomi orangtuanya dianggap sudah mapan, disitu kebijakan sekolah untuk tidak berikan dengan mengalihkan pada siswa yang benar-benar membutuhkan,” ungkapnya.
Di tempat terpisah, salah satu siswa kelas VIII A penerima BSM, Suhasni sangat berterima kasih kepada pemerintah atas bantuan tersebut.
Apalagi kedua orang tuanya tidak memiliki pekerjaan tetap. Tentunya uang beasiswa dari pemerintah dapat digunakan untuk membeli keperluan sekolah.
” Alhamdullilah, dengan adanya bantuan ini saya bisa membeli perlengkapan sekolah, seperti sepatu, baju dan tas,” tuturnya.
Penulis : Murtaidin
Editor : Kiki