ZONASULTRA.COM, LASUSUA – Sebanyak 3 Motor dan 7 Laptop di Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka Utara (kolut) dinyatakan Hilang atau Tidak diketahui keberadaanya. Hal itu sesuai dengan laporan hasil pemeriksaan (LHP) yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Desember tahun 2016.
Barang inventaris negara ditaksir hingga puluhan juta rupiah.
Kepala dinas Kesehatan Kolut, Alias mengatakan, sejauh ini dirinya tidak mengetahui perkembangan atas laporan adanya motor atau laptop yang dinyatakan hilang di dinas kesehatan BPK sejak 2013 sampai 2016.
“Saya belum tau perkembanganya itu,” ujar Alias saat dikonfirmasi via telepon selulernya, Rabu (25/4/2018).
Meski demikian, lanjut Alias pengadaan laptop/notebook sebanyak 6 unit, dengan total anggaran puluhan juta mulai dari harga Rp 8 juta hingga Rp18 juta per unitnya sudah benar-benar tidak di ketahuinya hingga saat ini.
“Kalau hal-hal begitu saya tidak hapal,nanti ada pemeriksaan baru dilihat kembali didata,”terangnya.
Mengenai 3 sepeda motor di antaranya Zusuki Shogun senilai Rp.13,560.000,Yamaha Vega senilai Rp.13’794.000 dan Kawazaki KLX senilai Rp.30juta dengan perolehan tahun yang berbeda, pihaknya berdalih adanya masalah. Seperti KLX sempat dicuri pada saat pelaporan aset inventaris kantor lalu, namun dua raib entah di mana.
Diakuinya juga bahwa pendataan aset di dinas kesehatan memang tidak dilakukan dengan tertib, hanya ketika pada saat pemeriksaan baru dilakukan pendataan namun sayangnya hingga kini hilangnya inventaris kantor tersebut belum pernah ada laporan polisi hanya dibiarkan begitu tanpa tanggung jawab.
“Itu motor KLX memang pernah bermasalah karena dicuri, tapi sudah ditemukan kembali. Intinya saya update masalah barang di kantor yang intinya setiap ada masalah salalu ada solusinya,”ujarnya.
Sementara itu, Sekertaris dinas kesehatan, H. Penden mengatakan bahwa dirinya juga tidak banyak mngetahui aset kantor karena dia atur oleh bidannya. Namun semntara ini pihaknya sedang menjalani pemeriksaan BPK semester pertama 2018 terkait aset kantor.
“Bagian aset sedang di luar, lagi mengikuti pemeriksaan,”tutupnya. (B)