ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Sebanyak enam rumah warga di Desa Sombu, Kecamatan Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, rusak akibat dihamtan angin puting beliung pada Rabu (8/2/2017) malam.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun satu dari enam rumah warga yang terkena musibah masuk kategori rusak berat.
Asmadi, salah seorang warga Desa Sombu menuturkan musibah itu terjadi sekitar pukul 23.00 Wita, sesaat sebelum hujan turun diiringi petir dan listrik juga padam. Akibatnya, warga di Desa tersebut sempat ketakutan, sehingga saat kejadian tidak ada satupun warga yang keluar dari rumah.
“Hanya sekitar tiga detik kejadiannya, saat itu saya diajak keluarga untuk berkumpul di ruang tamu tanpa sadar atap dapur beserta rangkanya sudah tidak ada lagi, hilang seperti disulap. Setelah angin berhenti saya keluar rumah dan melihat ternyata atap rumah sudah melintang di tengah jalan,” tutur Asmadi saat ditemui di rumahnya, Kamis (9/2/2017).
Untuk itu ia berharap agar Pemerintah Daerah Kabupaten Wakatobi dapat membantu warga yang tertimpa musibah. Apalagi dalam waktu dekat ini, Desa Sombu masuk sebagai peserta lomba Desa tingkat Provinsi yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 Februari 2017.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wakatobi, Muhammad Sabir, menjelaskan saat ini pihaknya masih menghitung jumlah kerugian materi. Setelah itu akan diajukan ke tim verifikasi kabupaten untuk ditetapkan berapa anggaran yang akan dikucurkan untuk membantu warga yang rumahnya mengalami musibah tersebut.
“Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wakatobi sudah turun ke lokasi kejadian untuk melihat dan menindaklanjuti, kemudian dilaporkan kepada atasan sembari menunggu perintah untuk melakukan identifikasi kerugian dan kerusakan material,” ungkap Sabir ditemui di ruangan kerjanya, Kamis (9/2/2017).
Adapun syarat yang harus dipenuhi warga untuk mendapatkan bantuan itu, lanjutnya, korban bencana puting beliung diminta untuk membuat proposal agar kerugiannya bisa diketahui.
“Belum tentu semua akan dibayarkan karena disesuaikan dengan anggaran yang ada, mengingat akhir-akhir ini banyak terjadi bencana,” tukasnya. (B)
Reporter : CR 1
Editor : Kiki