ZONASULTRA.COM,PASARWAJO – Sungguh tragis, akibat dendam lama, Samadu bin La Amii umur (20 tahun), warga Desa Umaulauge, Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton, tewas dikeroyok. Hal itu terjadi pada Senin (19/20/2016) malam sekitar pukul 20.30 Wita.
Hal itu dibenarkan ole Kapolres Buton AKBP Andi Herman SIK, melalui Kasat Reskrim Polres Buton Iptu Hasanuddin SH, saat ditemui ruang kerjanya Selasa (20/12/2016). Dia mengatakan, korban dikeroyok dan dianiaya oleh dua orang warga sekitar.
“Benar pada Senin malam kemarin, terjadi pengeroyokan dan penganiayaan sehingga mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang, “jelas ungkap Hasanuddin.
Menurut dia, kejadian itu berawal saat korban bersama tiga orang temannya masing-masing Warno, Sardin dan Darfin, mengendarai kendaraan roda dua dari Desa Umaulauge Kecamatan. Lasalimu Selatan menuju ke acara pernikahan yang beralamat Desa Ambuautogo kecamatan Lasalimu Selatan.
Namun sayang kurang lebih 100 meter dari tempat acara, korban berhenti bersama ketiga temanya tersebut, mereka dihampiri oleh kedua pelaku atas nama Eking Rizal alias Eki umur (20) dan Rizal alias Ical (16). Keduanya merupakan warga Desa Umaulauge. Pelaku Eki mengajak korban berbicara, namun tiba-tiba salah satu pelaku lainnya Ical memukul korban pada bagian dagu sebelah kiri sehingga mengakibatkan korban jatuh tersungkur.
Sambungnya, pelaku Rizal, menduduki korban dan memukulnya secara bertubi-tubi pada bagian muka korban dan juga salah satu pelaku Eking alias Eki tidak diam begitu saja.
” Dia membantu melayangkan pukulan secara bertubi pada bagian kepala dan muka korban,” tukasnya.
Saat korban terkapar dan tidak berdaya, kedua pelaku melarikan diri meninggalkan tempat kejadian. Kemudian korban dilarikan ke puskesmas oleh masyarakat setempat. Pada pukul 24.00 wita saksi atau teman korban Warno, melaporkan kejadian tersebut di kantor Polsek Ambuau.
Atas laporan tersebut, anggota piket Polsek melakukan pengecekan di Puskesmas, untuk memastikan laporan tersebut.
“Setibanya anggota kami di sana, dokter melakukan penanganan terhadap korban. Setelah itu baru kami bisa meminta keterangan korban, atas kronologis kejadian tersebut,” ujarnya.
Hasanuddin menambahkan, pagi tadi sekitar pukul 07.30 Wita korban meninggalkan dunia.
“Tindàkan yang sudah kami dilakukan adalah mendatàngi TKP dan melakukan olah TKP, kemudian mencari saksi dan melakukan introgasi sekitar TKP. Lalu kedua tersangka kami tangkap dan kita periksa, kami sudah melakukan periksa saksi tiga orang,” tutupnya. (C)
Reporter : Nanang
Editor : Kiki