ZONASULTRA.COM, TIRAWUTA – Bupati Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra), Tony Herbiansyah ditemani kepala dinas kesehatan setempat, Ulfa Wati menyerahkan secara simbolis 11 unit mobil dinas puskesmas keliling dan ambulance kepada 11 Kepala Puskesmas se-Koltim usai pelaksanaan upacara HUT RI ke-71, Rabu (17/8/2016) kemarin.
11 mobil dinas tersebut terdiri dari lima mobil dinas puskesmas keliling, lima mobil dinas ambulance dan satunya adalah mobil puskesmas keliling bekas pengadaan tahun 2014 yang telah dipakai Puskesmas Lambandia. Mobil tersebut kini diserahkan ke Puskesmas Sanggona. Namun, pihak Puskesmas Sanggona menolak diberikan mobil dinas bekas.
Kepala Puskesmas Sanggona, Jafar mengatakan, dirinya sudah lama mendegar jika puskesmas yang dia pimpin itu bakal mendapat mobil dinas puskesmas keliling yang baru. Namun, dirinya tak menyangka jika mobil dinas yang dimaksud adalah mobil dinas bekas Puskesmas Lambadia.
“Saya tolak mentah-mentah itu mobil dinas yang bekas, saya tidak mau pakai mobil bekas itu untuk operasional kantor ataupun untuk pasien rujukan. Sementara kondisi jalan di Kecamatan Uluiwoi sana sangat parah,” ungkap Jafar, Kamis (18/8/2016).
Menurut Jafar, bupati sudah memprioritaskan puskesmas di tiga kecamatan di Koltim untuk mendapatkan mobil dinas yang baru karena akses yang jauh dari pusat kabupaten, termasuk Puskesmas Sanggona yang terletak di Kecamatan Uluiwoi.
“Sebenarnya bupati sudah pernah bilang dan saya dengar sendiri kalau puskesmas yang berada di Kecamatan Uluiwoi akan mendapatkan mobil dinas yang baru, masa saya mau dikasi yang bekas, ada-ada saja,” keluhnya.
Ditemui di tempat terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Koltim Ulfa Wati menjelaskan, tahun ini ada 10 mobil dinas yang diperuntukkan kepada 10 puskesmas se-koktim. Sementara yang satunya lagi adalah mobil dinas pengadaan tahun 2014 yang dikembalikan oleh Puskesmas Lambandia.
Karena mobil dinas tersebut sudah dikembalikan, maka dirinya menyalurkan ke puskesmas lain. Dan itu sesuai dengan petunjuk dari bupati.
“Semua mobil dinas yang akan diserahkan ke masing-masing puskesmas itu perintah dari bupati. Jadi saya hanya menjalankan perintah bupati,” jelas Ulfa.
Ulfa pun menyesalkan keputusan Kepala Puskesmas Sanggona yang menolak mobil dinas tersebut. Apalagi tahun depan puskesmas itu akan mendapat mobil dinas jenis Hilux dobbol kabing.
“Alasanya itu tidak mendasar, sementara mobil dinas itu kan masih bagus ji, lagian tahun depan kan dia akan dapat mobil Hilux,” ucap dia. (B)
Reporter : Jaspin
Editor : Jumriati