Anggota DPRD Sultra Tolak Larangan Impor Pakaian Bekas

Rasyid dan Abdul Rasyid Syawal adalah dua anggota DPRD Sultra yang terang-terangan mengaku menggunakan RB dan menolak tegas kebijakan pemerintah yang melarang impor pakaian bekas.

Rasyid dan Abdul Rasyid Syawal adalah dua anggota DPRD Sultra yang terang-terangan mengaku menggunakan RB dan menolak tegas kebijakan pemerintah yang melarang impor pakaian bekas.
“Kalaupun pemerintah mau melakukan larangan impor pakaian bekas, maka pemerintah harus memberikan alternatif lain dengan menyediakan pakaian  murah tapi berkualitas,” kata Rasyid ditemui zonasultra.id di ruang kerjanya, Selasa (10/2/2015).
Walaupun impor pakaian bekas dianggap menurunkan martabat bangsa, tapi di sisi lain telah memberikan kontribusi yang besar terhadap pedagang yang menjadikan sumber mata pencaharian maupun pembeli yang mengincar barang berkualitas dengan harga murah.
Karena itu pemerintah, kata Rasyid sebelum mengeluarkan pernyataan harus dikaji terlebih dulu aspek sosial dan ekonomi masyarakat. Apalagi masyarakat yang memakai RB sudah tahu cara aman memakai RB. Salah satunya merendam RB dalam air panas sebelum dicuci.
“Sudah puluhan tahun bahkan dari saya masih kecil itu suda ada RB tapi belum ada juga saya punya keluarga yang terinfeksi penyakit kulit maupun HIV,” katanya.
Hal senada juga dikatakan Abdul Rasyid Syawal. Menurutnya bukan RB yang seharusnya dilarang melainkan produk lainnya seperti impor sapi, garam dan apel. 
“RB itukan menjadi salah satu mata pencahariaan masyarakat dan merupakan produk yang dinikmati mulai dari kalangan bawah sampai menengah atas” ujarnya. (Taslim)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini