ZONASULTRA.COM, RUMBIA– Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Bombana Sulawesi Tenggara (Sultra) mendata terdapat 4227 orang putus sekolah dan 1186 orang yang buta aksara di daerah tersebut.
Sekretaris Dikpora Budiman mengatakan angka putus sekolah bermacam- macam kategorinya. Ada yang tidak tamat SMP, Tamat SMP tapi tidak tamat SMA bahkan hanya sampai kelas tiga tapi tidak dapat ijazah.
Sementara untuk kategori buta aksara yakni warga yang memang benar- benar tidak dapat membaca maupun menulis.
“Dengan koordinasi baik yang terjalin ini hingga kami dapatkan data seperti itu dan ini tentunya menjadi tugas Pemerintah dalam pemberantasan putus sekolah dan buta aksara,” ungkapnya
Warga yang telah terdata ini nantinya kata Budiman akan dimasukkan dalam Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) yang berjumlah 14 unit untuk kategori buta aksara dan 13 PKBM untuk putus sekolah diseluruh Kabupaten Bombana.
Untuk usia pastinya dibatasi dari 15 hingga 45 tahun dan biaya pendidikan seluruhnya ditanggung pemerintah.
Kepala Dinas Dikpora Abdul Rauf Abidin yang dikonfirmasi pada Selasa (6/12/2016) mengatakan bahwa program ini telah dicanangkan pada Hari Pendidikan yang dihelat di Tangkeno tahun lalu. Namun pelaksanaannya baru dilakukan sekarang.
Menurutnya, data ribuan warga yang buta aksara dan putus sekolah tersebut tentunya tidak dapat dituntaskan sekaligus.
“Prosesnya bertahap, sesuai kemampuan anggaran. Tahun ini baru sebanyak 200-an warga putus sekolah dan 140-an buta aksara yang akan belajar di PKBM. Sementara sisanya menunggu regulasi selanjutnya,” terangnya
Sementara untuk pendanaan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah setempat dengan kisaran 450 juta.
“Anggaran tersebut diporsikan untuk buta aksara berjumlah Rp. 139.700 juta sedangkan putus sekolah berjumlah Rp. 310.300 juta. Anggaran ini sudah termasuk dalam kegiatan pendataan hingga saat pelaksanaan pembelajaran, ” jelasnya
Rauf berharap, dengan adanya program pemberantasan buta aksara dan putus sekolah ini masyarakat sudah dapat membaca dan juga memiliki ijazah. B
Reporter : Andi Hasman
Editor : Tahir Ose