ZONASULTRA.COM, KOLAKA – PT Aneka Tambang (ANTAM) Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Sulawesi Tenggara (Sultra) membantu pembangunan empat lods pasar Dawi Dawi, kecamatan Pomalaa, kabupaten Kolaka.
General Manager PT ANTAM Tbk UBPN Sultra, Khaidir Said menjelaskan bahwa bantuan pembangunan lods pasar tersebut merupakan wujud sinergitas ANTAM dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kolaka dalam rangka membangun dan memberdayakan masyarakat yang ada di sekitar areal operasi perusahaan.
Khaidir mengungkapkan, kontribusi ANTAM ini merupakan bentuk dukungan perusahaan pengolahan nikel milik negara itu terhadap upaya pemerintah dalam mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat di sektor ekonomi kecil dan menengah.
“Pasar merupakan infrastruktur yang strategis dan menjadi kebutuhan prioritas masyarakat. Jadi kita berharap semoga bantuan ini dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat,” kata Khaidir Said dalam acara serah terima bangunan Lods Pasar oleh ANTAM kepada Pemda Kolaka, Senin (30/11/2020).
Khaidir mengungkapkan, empat lods pasar itu terdiri dari 32 kios dan menghabiskan anggaran senilai Rp 2,2 Miliar yang bersumber dari anggaran Community Social Responsibility (CSR) tahun 2020.
Selain berkontribusi dalam pembangunan pasar Dawi Dawi, anggaran CSR ANTAM tahun 2020 juga dialokasikan untuk pembangunan jembatan titian, parkiran kendaraan roda dua di atas laut pembangunan kantin sekolah dan Mushollah di SD 1 Terapung Dawi Dawi serta penyerahan 45 unit mesin tempel untuk nelayan yang menjadi kelompok binaan ANTAM di kecamatan Pomalaa.
Bantuan mesin tempel bagi nelayan kali ini merupakan tahap ketiga. Dimana tahap pertama, ANTAM telah menyerahkan 45 mesin di tahun 2017 lalu.
Sementara itu, Bupati Kolaka Ahmad Safei menyampaikan terimakasihnya kepada jajaran ANTAM yang telah turut berkontribusi dalam pembangunan ekonomi masyarakat di Kolaka.
Dia berharap, sinergitas ini dapat terus dilakukan di masa-masa mendatang. Terlebih lagi ANTAM sebagai perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki andil besar dalam membantu pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat, terutama yang berada di sekitar wilayah operasinya.
Pasar menjadi bagian dari tugas pemerintah, sehingga dia mewanti wanti stakeholder terkait harus bisa memastikan keberlangsungan pengelolaan pasar tersebut. Terutama terkait kepastian kemananan bagi penghuni pasar serta pengelolaan kebersihannya.
Pemerintah wajib memberikan pembinaan terhadap penghuni pasar (penjual dan pembeli) agar pengelolaannya berjalan dengan baik.
“Jadi pak camat, pak lurah harus bekerja maksimal. Pastikan di sekitar pasar ini tidak ada lagi pembangunan pemukiman penduduk di sekitar pasar. Jangan seperti lokasi pasar yang lama,” tegas Safei. (*)
Penulis: Abdul Saban
