ZONASULTRA.COM, KENDARI – Suasana antrean di pelabuhan feri rute Tampo-Torobulu dipadati kendaraan roda dua dan roda empat pada Minggu (8/5/2022). Sebagian pengendara memilih menyeberangkan kendaraan roda duanya lewat perahu kecil (katinting) menuju Lainea, Kabupaten Konsel.
Salah seorang pengendara, Try, mengatakan, naik perahu katinting menjadi solusi untuk cepat menyeberang dari daratan Muna ke daratan Kendari. Kata dia, jika mengikut antrean mungkin akan dapat penyeberangan pada malam hari.
“Panjang sekali mi antrean. Jadi, lebih baik naik katinting saja,” ucapnya di pelabuhan feri Tampo pada Minggu (8/5/2022).
Terlihat banyak pengendara yang menyeberangkan kendaraannya menggunakan katinting tersebut meskipun dengan harga yang lebih mahal dari penyeberangan feri yaitu Rp150 ribu per motor dan tanpa asuransi.
Hingga pukul 09.00 WITA, layanan jasa penyeberangan katinting tersebut telah mengangkut ratusan motor dan pengendaranya dengan perahu yang beroperasi puluhan unit.
Pantauan zonasultra.id pada antrean kendaraan hingga pukul 09.40 WITA ratusan motor mengular. Begitu pula dengan kendaraan roda empat.
Sebelumnya, pihak ASDP mengklaim penyeberangan dilakukan selama 24 jam, sehingga seluruh antrean bisa menyeberang semua. Hingga H+6 Lebaran, belum bisa diprediksi kapan arus balik di lintasan Tampo-Torobulu kembali normal. (a)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Jumriati