Awal Tahun 2020 Harga Emas di Kendari Melejit

Awal Tahun 2020 Harga Emas di Kendari Melejit
TOKO EMAS - Sejumlah masyarakat Kota Kendari saat berkunjung di salah satu toko emas yang ada di Kota Kendari. Harga emas naik di awal tahun 2020 dari harga terendah Rp585 ribu menjadi Rp650 ribu per gram. (ILHAM SURAHMIN/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI– Memasuki awal tahun 2020, harga emas di Kota Kendari naik signifikan dibanding akhir tahun 2019. Dari kisaran Rp625 ribu hingga Rp765 ribu per gram.

Pemilik Toko Emas Seni Jaya, Angel mengatakan bahwa kenaikan harga emas ini terjadi ketika memasuki awal bulan Januari, padahal pada akhir tahun 2019 harga emas terendah masih berkisar Rp585 per gram atau jenis emas 700. Tapi saat ini naik menjadi Rp625 per gram.

“Naik ini mas, cukup tinggi sekali juga kenaikannya,” ungkap Angel saat ditemui di tokonya, Rabu (8/1/2020).

Kemudian untuk emas 875, saat ini harganya Rp765 ribu per gram. Meski terjadi kenaikan harga emas, ia mengakui bahwa pembeli atau masyarakat yang ingin menjual emasnya saat kenaikan harga emas ini relatif stabil. Artinya, jumlahnya sama tidak ada yang mendominasi.

Untuk jenis yang paling banyak dicari pengunjung adalah cincin dan gelang. Momen lebaran dan akhir tahun merupakan waktu padat bagi toko emas ini melayani masyarakat.

Selain itu, Pemilik Toko Emas Mutiara, Benny menyebutkan bahwa saat ini ia menjualkan emas 700 Rp650 per gram yang sebelumnya Rp630 per gram. Sementara emas 875 Rp750 yang sebelumnya diakhir tahun Rp725 ribu per gram.

(Baca Juga : Memasuki Akhir Tahun, Harga Emas di Mal Mandonga Masih Stabil)

“Naik ini cukup banyak juga yang datang kesini, ada yang beli ada juga yang menjual sama normal,” ujarnya.

Salah satu pembeli emas, Tamsil, yang ditemui di lokasi mengungkapkan kenaikan harganya cukup tinggi. Ia sendiri sedang datang membeli emas untuk kebutuhan sang anak berupa anting dan gelang.

Ia membeli cincin sebesar setengah gram seharga Rp460 ribu dan gelang 1 gram seharga Rp780 ribu.

Pengamat Ekonomi Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari Syamsir Nur mengatakan, hal tersebut dapat disebabkan oleh spekulan yang bermain di pasar emas. Meski begitu, dirinya mengakui akan ada juga dampak ikutannya jika terjadi ketidakstabilan antara Amerika Serikat dan Iran.

“Bisa jadi, tapi efeknya tidak secepat itu terhadap harga emas yang ada di pasar,” ujarnya.

Dirinya juga menilai apabila dalam beberapa hari ini gejola perang tidak reda, harga emas diprediksi akan terus menguat.(a)

 


Reporter: Ilham Surahmin
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini