Bertemu Ketua DPRD Baubau, Nelayan Adukan Kontraktor Jalan Bay Pass

Bertemu Ketua DPRD Baubau, Nelayan Adukan Kontraktor Jalan Bay Pass
MENINJAU - Ketua DPRD Baubau, Zahari saat meninjau pengerjaan proyek Bay Pass di Kelurahan Lakologau, Kecamatan Kokalukuna, Kamis (12/12/2019). Hal ini dilakukan Zahari karena mendapat keluhan dari warga setempat. (Risno Mawandili/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, BAUBAU– Lima orang nelayan dari Kelurahan Lakogou, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengeluhkan pengerjaan jalan bay pas kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Baubau, Zahari.

Para nelayan itu meminta Zahari melakukan mediasi dengan pihak kontraktor proyek, agar membuat jembatan sebagi akses masuk-keluarnya perahu. Jalan bay pass sendiri telah menjadi penghalang bagi perahu nelayan setempat jika ingin malaut. Pasalnya jalan itu melintas dilautan, memotong akses pesisir Lakologou-Waruruma.

Lima orang nelayan itu menemui Ketua DPRD, Zahari di kantornya, Kamis pagi (12/12/2019) sekira pukul 10.00 WITA. Mendapat aduan ini Zahari terus pergi menemui kontraktor di lokasi proyek. Sekaligus meninjau pekerjaan proyek yang dilaporkan warganya tersebut.

“Tadi pagi, ada perwakilan masyaralat, nelayan dari Waruruma, ada lima orang. Mereka menyampaikan keluhan sehubungan dengan akses jalan perahu mereka yang terhambat dengan pembangunan jalan bay pass di Kelurahan Lakologou,” ujarnya pada zonasultra.id saat ditemui di kediamannya, Rabu malam (12/12/2019).

Lanjut dia, tiba di lokasi proyek langsung dilakukan mediasi dengan pihak kontraktor. Ternyata ada mis-komunikasi antara warga dengan pihak pekerja.

Pihak kontaktor sendiri sudah berjanji pada warga setempat untuk membuat pintu masuk perahu. Kata Zahari, pintu masuk sendiri sebenarnya wajib dibuat, jika tidak pekerjaan jalan bay pass itu tidak tuntas. Dia sendiri berjanji akan memanggil kontraktor proyek jika tidak tepat janji.

“Mereka (nelayan) ragu, karena (milihat) alat berat sudah tidak ada di lokasi proyek, sudah diangkut. Jadi mereka bertanya-tanya, jangan sampai akses jalan yang sudah dijanjikan itu tidak dikerjakan lagi,” terang Zahari pada zonasultra.id.

“Tapi sudah konek antara masyarakat dengan pihak ketiga. Bahwa mudah-mudahan satu minggu depan sudah clear. Akses jalan perahu nelayan akan dibuat sesiai yang dijanjikan,” lanjutnya.

Pihak kontraktor sendiri urai Zahari, belum membuka jalur masuk perahu karena kepentingan pekerjaan proyek. Kata dia, agar truk pengangkut material tanah jalan mudah melakukan penimbunan. Warga sendiri sudah diberi tahu sebelumnya terkait rencana penimbunan itu.

Sehingga nelayan setempat jika ingin melaut, mengunakan jalur yang ada di arah timur jalan bay bass. Namun jalur itu sedang dipakai untuk lokasi latihan para atlet renang Kota Baubau. Sehingga jalur itu, sekira seminggu belakangan tidak tidak dapat dilewati. (b)

 


Reporter: Risno Mawandili
Editor: Abd Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini