Bupati Butur Dorong Pelestarian Seni dan Budaya Lokal

Bupati Butur Dorong Pelestarian Seni dan Budaya Lokal
Pagelaran Kesenian - Bupati Butur, Abu Hasan saat membuka pagelaran kesenian dalam rangka menyemarakkan HUT RI ke-74 di Lapangan Raja Jin, Selasa (13/8/2019). (Foto: Istimewa)

ZONASULTRA.COM, BURANGA – Bupati Buton Utara (Butur, Sulawesi Tenggara (Sultra), Abu Hasan berkomitmen mendorong pelestarian seni dan kebudayaan lokal di daerahnya. Hal itu disampaikannya saat membuka acara pagelaran kesenian, di Lapangan Raja Jin, Selasa (13/8/2019) malam.

Abu Hasan menuturkan, penyelenggaraan kegiatan seni budaya, dalam rangka menyemarakkan HUT RI Ke-74 adalah langkah yang patut diapresiasi. Sebab, di dalamnya, terdapat nilai-nilai seni dan budaya lokal yang keberadaannya memang patut dipertahankan.

Baca Juga : Danrem 143/HO Apresiasi Sinergisitas TMMD ke-105 di Butur

Di Butur sendiri, memang cukup banyak seni dan kebudayaan yang diwariskan para leluhur. Sebut saja sunatan (khitanan) tradisional. Kegiatan ini masih dilaksanakan secara turun temurun oleh warga setempat. Bahkan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Butur, memasukkan kegiatan ini dalam acara Festival Bharata Kulisusu ke-2, yang digelar setiap bulan Agustus. Sebanyak 40 orang anak, disunat tradisional secara massal.

Kemudian, ada pula beberapa jenis tari yang diperlombakan pada pagelaran kesenian kali ini, seperti Tari Lense, Ngibi, Balumpa dan musik meganda (bermain gendang).

Menurut Abu Hasan, kegiatan seni dan budaya lokal tersebut, mesti harus dilestarikan. Selain itu, dia pun berharap, penyelenggaraan festival dan pagelaran seni, tidak hanya menjadi ajang pertunjukan semata, akan tetapi bisa menjadi pedoman bagi generasi muda di daerah setempat.

“Ke depan, festival dan pagelaran seni ini bukan hanya sebagai tontonan akan tetapi bisa menjadi tuntunan bagi generasi yang akan datang,” harapnya.

Selain mendorong pelestarian, Ketua DPD PDI Perjuangan Sultra itu juga meminta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, agar melakukan pengembangan, dengan terus menggali potensi dan memperbanyak atraksi kebudayaan. Bahkan, bila perlu setiap bulannya, ada atraksi budaya khas Butur yang diselenggarakan.

Baca Juga : Pemda dan DPRD Butur Setujui 18 Raperda Menjadi Perda

Apalagi, daerah yang kini ia nahkodai bersama wakilnya, Ramadio, sudah menjadi salah satu daerah yang dilintasi dalam kegiatan nasional, Wonderful Sail to Indonesia. Hal ini tentu menjadi peluang untuk memperkenalkan kekayaan seni dan budaya lokal, lebih luas lagi.

Untuk diketahui, peserta dari tiga jenis tari yang diperlombakan dalam rangka menyemarakkah HUT RI ke-74 tersebut antaralain, desa, kelurahan, pelajar SD, SMP, SMA dan SMK. Sedangkan meganda, pesertanya diikuti oleh desa dan kelurahan serta OPD. Kegiatannya dilaksanakan selama 3 hari, mulai dari tanggal 13 hingga 15 Agustus 2019. (B)

 


Kontributor: Irsan R
Editor: Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini