ZONASULTRA.COM, RAHA – Bupati Muna LM Rusman Emba menyebut pasangan Asrun-Hugua paling ideal untuk memimpin Sulawesi Tenggara (Sultra) mengantikan duet Nur Alam-Saleh Lasata (Nusa).
Bahkan Rusman tak segan menyapa Asrun dengan panggilan pak gubernur, ketika pasangan berakronim Berkah
(Bersama Kita Asrun Hugua) ini melakukan silaturahmi dengan masyarakat tiga kecamatan di Kabupaten Muna, yakni Kecamatan Lohia, Duruka, dan Kontunaga, Kamis (1/2/2018).
“Saya panggil pak gub. Insyaallah doa kita semua, sehingga apa yang kita rencanakan hari ini dijawab oleh Allah,” kata Rusman.
Menurut mantan legislator DPD RI ini, rekam jejak dan karakter kepemimpinan yang dimiliki pasangan Asrun-Hugua ketika menjadi kepala daerah di daerahnya masing-masing selama dua periode adalah modal utama untuk memimpin Sultra lima tahun ke depan.
Ketika Asrun menjadi wali kota, pembangunan di Kota Kendari tertata dengan baik. Dengan kesederhanaannya, Asrun tidak pernah menonjolkan diri bahwa dia seorang wali kota yang harus dihormati dan dihargai. Asrun juga seorang yang betul-betul memegang teguh ibadah, sehingga tidak perlu ada keraguan untuk memilih pasangan Asrun-Hugua.
Kemudian Hugua, sudah malang melintang di dunia. Hugua adalah orang luar biasa yang mampu menjadikan Wakatobi sebagai 10 destinasi wisata terbaik nasional.
“Seorang pemimpin memang bukan hanya sekedar semangatnya. Tapi juga memiliki referensi, memiliki monumenta, pak Asrun dan pak Hugua telah membuktikan itu,” ujarnya.
Mantan Ketua DPRD Sultra ini menyampaikan, dirinya memihak kepada pasangan Berkah, bukan hanya sekedar karena dirinya sebagai kader PDIP, tapi ia melihat pasangan Asrun-Hugua cukup pengalaman. Latar belakang mereka seorang insinyur, sehingga apa yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat, mereka memiliki ilmunya.
Lanjutnya, dari segi infrastruktur mungkin Muna agak terbelakang jika dibandingkan dengan daerah lain di Sultra. Tapi bukan berarti harus pesimis. Kita memiliki harapan yang besar, sebab kata Rusman, Muna tidak bisa dibangun dengan kesendirian, Muna harus ditunjang, didukung, dan harus ada sinergitas dengan provinsi. Olehnya itu, ia menilai Asrun-Hugua bisa membawa Muna semakin baik dan semakin berkembang.
Rusman juga mengajak agar masyarakatnya tidak ragu mendukung Asrun-Hugua karena keduanya adalah figur yang kompeten di bidang masing-masing, dan sudah sukses memimpin selama 10 tahun di daerah. Asrun di Kota Kendari dan Hugua di Wakatobi.
Di depan masyarakatnya, Rusman mengatakan ada dua hal yang telah disepakati dengan pasangan Asrun-Hugua. Pertama, kelak jika pasangan ini terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur maka jalur jalan yang menjadi kewenangan provinsi, khususnya jalang di ujung Mantobua menuju ke Watopute, kemudian ke Tongkuno akan diprioritaskan di tahun pertama, termasuk jalur jalan dari Raha menuju Wakuru.
Kemudian yang kedua adalah pembangunan jembatan yang menghubungkan Tampo-Towea dan Konsel. Bila jembatan itu dibangun, akan sangat bermanfaat bagi mobilitas masyarakat Muna dari dan ke Kendari, sebab dengan menggunakan kendaraan, hanya butuh waktu 3 jam.
Memang kata Rusman, jembatan ini kewenangan pemerintah pusat, dan jika hanya bupati yang mendorong itu tidak akan maksimal. Tapi jika bupati dan gubernur bersama-sama memperjuangkan itu pasti tuntas.
“Jadi persoalan pilgub ini bukan sekedar memilih pemimpin, tapi kita harus memilih pemimpin yang memiliki pikiran-pikiran besar. Pak Asrun dan pak Hugua memiliki karakter itu. Jadi sekali lagi bapak dan ibu jangan pernah ada keraguan untuk memilih Asrun-Hugua,” ungkapnya. (A)
Reporter: Ramadhan Hafid
Editor: Jumriati