ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Pemerintah Kabupaten Wakatobi menghimbau masyarakat di Kecamatan Binongko dan Togo Binongko, untuk tidak mengeksploitasi pasir.
Hal itu diungkapkan bupati Wakatobi, Arhawi di sela-sela Musrenbang. Untuk meminimalisir terjadinya ekspolitasi pasir lokal terhadap pembangunan infrastrukur perumahan masyarakat lokal, mesti ada penekanan terkait pengambilan pasir pantai untuk menjaga keindahan wisata, karena sebagaimana Wakatobi adalah tempat berkunjungnya wisatawan lokal dan wisatawan mancanegara.
Untuk mengatasi kelestarian lingkungan pantai, kata Arhawi, Pemda telah merancang solusi sehingga pembangunan infrastruktur tidak berdampak buruk terhadap ekosistem.
Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Wakatobi Muhammad Ilyas Abibu, menjelaskan bahwa pembangunan harus ada Amdal UPL-UKL misalnya kegiatan pembangunan dan penyediaan bahan bakunya harus jelas dari mana. Jum’at (17/3/2017) paparnya
“Makanya pak bupati tadi geleng-geleng kepala melihat timbunan pasir di yang menumpuk di pinggir jalan, apa lagi pulau kita ini menjadi tempat tujuan wisata. Kalau pantai kita terus di eksploitasi, cita-cita besar kita dalam menggenjot pariwisata akan kurang maksimal,” beber Ilyas.
Meski begitu, yang menjadi usulan dalam musrenbang Desa maupun Kecamatan tetap akan diinventarisir terutama program prioritas.
“Tentu solusinya bagaimana pembangunan harus mengambil pasir dari luar daerah dengan menggunakan pasir sungai atau kali sebagai daerah wisata, hal ini jelas butuh kesadaran masyarkat dalam menjaga kelestarian lingkungan terutama wilayah Pantai,” harap Ilyas diwawancarai di aula kantor Camat Togo Binongko. (B)
Reporter : CR 1
Editor : Kiki