ZONASULTRA.COM, KENDARI– Sejumlah atlet cabang olahraga (cabor) yang lolos ke PON XIX mendesak KONI Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Satuan Tugas (satgas) mengambil tindakan tegas terhadap pengelola katering Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) PON XIX.
Cabor menginginkan pengelola katering Pelatda PON XIX Sultra tersebut diganti. Dasar cabor meminta hal ini sebab pengelolan katering bagi para atlet bukannya semakin membaik tetapk semakin buruk.
Sekretaris Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sultra, Lukman Tambelu mengatakan, kondisi katering di Pelatda PON XIX sudah semakin buruk. Jadi sangat perlu penanganan serius oleh KONI maupun satgas PON XIX Sultra.
Salah satu bukti tidak kondusifnya penanganan katering Pekatda PON XIX ungkapnya, protes yang dilakukan para atlet dan pelatih dengan membuang piring dan makanan menujukkan adanya indikasi tidak becusnya penanganan katering.
Sementara itu pelatih taekwondo Sultra, Sumi Tata menerangkan, persoalan makanan ini sangatlah penting. Jadi sebaiknya stake holder yang terlibat dalam Pelatda PKN XIX Sultra harus bisa duduk bersama untuk sesegera mungkin menyelesaikkan persoalan ini.
“Ketua KONI Sultra sudah pernah menyatakan akan melakukan pemutusan kontrak bagi pengelola katering jika masih seperti sekarang ini. Jadi kami harapkan apa yang kami ingjnkan bersama pengelola katering bisa sesegera mungkin diganti,” kata Sumi Tata di Hotel Minah, Rabu (20/7/2016).
(Artikel Terkait : Makanan Kurang, Atlet PON Sultra Ngamuk)
Hal senada juga diungkapkan pelatih billiar Sultra, Najib Husen. Ia menyatakan, sudah saatnya pihak katering diganti denga pengelola hanb baru. Sebab pihak katering saat ini sama sekali tidak memiliki itikad baik memperbaiki menu makanan yang mereka sajikan.
Sebab jika pengelola katering saat ini terus dipertahankan, lanjut pria yang akrab disapa Abba ini, kondisi para atlet akan semakin buruk. Kondisi fisik yang buruk tentunya akan berdampak pada pencapaian di PON XIX mendatang.
Sebelumnya Ketua KONI Sultra, Lukman Abunawas sudah mdnegaskan jika pengelola katering masih seperti ini maka pihaknya tidak akan sjngkan-sungkan untuk memutus kontrak pengelola katering.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah atlet dan pelatih mengamuk dengan membuang makanan dan piring lantaran menu makanan yang disajikan pihak katering tidak memenuhi standar gizi untuk seorang atlet yang akan menghadapi ivent.
Belum lagi porsi makanan yang disajikan sering kali tidak mencukupi. Akibatnya beberapa atlet terpaksa tidak makan.
Jauh hari sebelumnya, sejumlah pelatih dan atlet sejumlah cabang olahraga memprotes menu yang disajikan. Bahkan mereka pun langsung menemui Ketua KONI Sultra, Lukman Abunawas untuk segera turun tangan mengatasi masalah ini.
Tak sampai di situ. DPRD Sultra pun langsung melakukan hearing terhadap pengurus KONI. Namun bukannya ada perbaikan, justru menu makin parah karena tidak sesusi standar gizi yang dibutuhkan atlet. (B)
Repoter : M Rasman Saputra
Editor : Rustam