ZONASULTRA.COM, KENDARI – Aksi demonstrasi dua tahun kasus kematian Yusuf dan Randi di Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Senin (27/9/2021) berujung ricuh.
Pantauan di lokasi, awalnya aksi tersebut berjalan dengan lancar. Massa ditemui oleh Direktur Reskrimum Polda Sultra AKBP Bambang Wijanarko. Kerusuhan pecah saat massa aksi melempari petugas kepolisian menggunakan batu sekitar pukul 14.30 Wita.
Terlihat puluhan batu berterbangan di udara menuju arah blokade polisi. Kosentrasi massa mulai pecah ketika polisi menembakan gas air mata. Ribuan mahasiswa tersebut lari berhamburan menghindari gas air mata. Hingga saat ini massa aksi dan kepolisian terus berhadapan dan bersiaga di lokasi kejadian.
Baca Juga :
Ribuan Massa Aksi Mulai Padati Polda Sultra
Untuk diketahui, ribuan massa aksi mulai memadati perempatan Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (27/9/2021). Ribuan massa itu terdiri dari berbagai kampus besar yang ada di Sultra. Massa melakukan long march dari kampus masing-masing menuju Polda Sultra.
Mereka meminta Kapolda Sultra Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya untuk mundur dari jabatannya. Massa menilai Kapolda Sultra gagal menangani kasus kematian Yusuf dan Randi. (B)
Penulis: M12
Editor: Muhamad Taslim Dalma