Desainer Asal Sultra Ini Pamerkan Keindahan Wakatobi Lewat Fashion Show di IFW

Desainer Asal Sultra Ini Pamerkan Keindahan Wakatobi Lewat Fashion Show di IFW
Juli Artanty Kaimuddin (tengah) bersama dengan modelnya dalam acara fashion show Indonesian Fashion Week (IFW) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Rabu (1/2/2017).(Rizki Arifiani/ZONASULTRA.COM)
Desainer Asal Sultra Ini Pamerkan Keindahan Wakatobi Lewat Fashion Show di IFW
Juli Artanty Kaimuddin (tengah) bersama dengan modelnya dalam acara fashion show Indonesian Fashion Week (IFW) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Rabu (1/2/2017).(Rizki Arifiani/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Desainer asal Sulawesi Tenggara (Sultra) Juli Artanty Kaimuddin unjuk gigi di acara fashion show Indonesian Fashion Week (IFW) dengan menampilkan busana berbahan tenun khas Wakatobi. Juli yang merupakan salah satu delegasi Sultra bersama Rissa, Amir Malik dan Herman Prasetyo membawakan fashion show bertema “Under The Sea” (Wakatobi).

“Menakjubkan sekali bawah laut Wakatobi, sebagai desainer tentu kita sangat terobsesi untuk menciptakan suatu karya dari sebuah pangalaman, inilah alasan saya mengangkat tema “Under The Sea” (Wakatobi) di ajang IFW ini,” kata Juli yang juga Ketua Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI) Sultra di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Rabu sore (1/2/2017).

Selain Juli, desainer lain yang mengangkat tenun khas Sultra yaitu Rissa dengan tenunan motif Tolaki serta Amir Malik dan Herman Prasetyo yang sama-sama mengangkat tenun khas Muna.

Pilihan warna yang diambil perempuan pecinta fashion ini adalah warna bawah laut dengan Cuttingan Modern 2017. Selanjutnya, kata dia, sebagai delegasi asal Sultra bukan hanya sekedar memberikan tema Under The Sea (Wakatobi) tetapi sebagai ajang promosi wisata lokal di level internasional.

Mengingat Wakatobi merupakan 10 destinasi pariwisata prioritas Indonesia, Juli dan rekan-rekannya mendapat dukungan dari Dinas Pariwisata Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Sultra.

Juli berharap tenunan Wakatobi dapat menjadi busana dengan style kekinian yang bisa digunakan oleh para anak muda. “Pilihan kain dan tema ini saya coba samakan, sehingga seimbang dan mewakili Sultra secara khusus dan tidak menghilangkan eksistensi tema utama di ajang IFW yakni Celebration of Culture,” pungkasnya.

Meski baru dua tahun menggeluti bisnis fashion ini, namun Juli tidak menampik untuk bisa menjadi desainer terkenal dan dapat go international. “Karena masih baru belum pernah fashion show di luar negeri, tapi saya sangat ingin go international mudah-mudahan nanti bisa tercapai,” tutupnya. (A)

 

Reporter : Rizki Arifiani
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini