Muhammad Endang
ZONASULTRA.COM, KENDARI – Partai Demokrat masih memberi ruang kepada pasangan bakal calon gubernur (cagub) Rusda Mahmud-Sjafei Kahar untuk diusung pada Pemilihan Gubenur (Pilgub) Sulawesi Tenggara (Sultra) 2018. Namun demikian partai koalisi harus dapat dicukupkan.
Ketua Demokrat Sulawesi Tenggara (Sultra) Muhammad Endang mengatakan memang sebelumnya Rusda-Sjafei sempat mendapat surat tugas cari koalisi dan sudah habis masa berlakunya. Kondisi demikian tak serta merta menutup kesempatan bagi Rusda-Sjafei untuk diusung Demokrat.
“Kalau beliau (Rusda-Sjfaei) dapat koalisi insya Allah tetap diajukan dan menjadi prioritas. Nah inikan waktu (pendaftaran) sudah dekat,” tutur Endang melalui pesan WhatsApp, Rabu (3/1/2017).
Sejumlah opsi lain yang ada bila Rusda-Sjafei tak mendapat koalisi maka Demokrat akan mengusung pasangan Ali Mazi-Lukman Abunawas (Aman), Asrun-Hugua (Surga), dan bisa saja netral. Opsi-opsi tengah dipertimbangkan sebab 7 Januari 2018 (sebelum pendaftaran cagub 8 Januari di KPU) sikap dukungan sudah harus tuntas.
Salah satu alasan Demokrat bisa mengusung Ali Mazi atau Asrun karena dua pasangan tersebut pernah mengikuti penjaringan Cagub di Demokrat. Selain itu, kedua kandidat ini bisa mencukupkan partai koalisi bagi Demokrat (6 kursi) yang butuh minimal 3 kursi.
Namun demikian keputusan akhir tetap ada pada Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sudah mengambil alih penentuan cagub Sultra 2018. Saat ini Endang sedang berada di Jakarta menunggu finalisasi dukungan tersebut.
Kata Endang, kemungkinan besok (Kamis, 4/1/2018) atau Jumat lusa (5/1/2018) dirinya baru menghadap SBY. Paling lambat 5 Januari tersebut sudah ada titik terang arah dukungan Demokrat di Pilgub Sultra 2018. (B)
Reporter: Muhamad Taslim Dalma
Editor : Tahir Ose