ZONASULTRA.COM,WANGGUDU – Angin puting beliung terjadi di wilayah Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra). Akibat peristiwa itu, satu rumah warga yang berada di Desa Banggina, Kecamatan Motui hancur rata dengan tanah.
Salah satu saksi mata Sudirman Landong, mengatakan angin puting beliung terjadi Sabtu, (4/5/2019) sekitar pukul 15.30 Wita. Kondisi saat itu dalam keadaan mendung, tiba-tiba dengan cepat angin kencang muncul dan langsung menghantam rumah milik Kaharundin yang berada di sekitar area tambak ikan Desa Banggina.
Kondisi kawasan yang los terbuka tanpa pepohanan, dengan leluasa angin puting beliung memporak-porandakan rumah Kaharudin. Rumah semi permanen beratapkan seng itu seketika rata dengan tanah.
Baca Juga : Empat Kecamatan di Konut Diterjang Angin Puting Beliung, 12 Rumah Rusak
Akibat insiden itu, 4 orang penghuni rumah yang sedang beristirahat mengalami luka berat setelah tertindis reruntuhan bangunan rumah.
“Yang jadi korban, Pak Kaharuddin sebagai pemilik rumah tangannya tembus paku, Harlina istrinya tertindis lemari, Faiz anak kecil berada di dalam rumah tertindis reruntuhan bangunan, Aco juga tertindis reruntuhan bangunan. Rumahnya hancur tidak ada sisa, para korban ini satu keluarga mengalami luka-luka,” ungkap Sudirman saat memberikan keterangannya, Sabtu malam (4/5/2019).
Dia menambahkan, pasca kejadian warga sekitar langsung datang melakukan evakuasi dan membawa keempat korban luka itu ke puskesmas terdekat. Beruntung tak ada korban jiwa. Dengan kondisi luka yang parah terpaksa para korban harus mendapatkan penanganan medis secara intensif di rumah sakit.
Hingga saat ini, belum ada dari pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konut, Dinas Sosial (Dinsos) Konut, maupun pemerintah yang turun melihat kondisi para korban. Dari keterangan Sudirman, para korban sangat membutuhkan bantuan.
“Kemarin dari puskesmas sudah mau dibawa ke Rumah Sakit Bahteramas, tapi karena biaya, terpaksa ditunda dan rencana hari ini (Minggu, 5/5/2019) dibawa ke Kendari. Para korban sudah tidak bisa berbuat apa-apa karena seluruh barang-barang hancur,” tukasnya. (A)