Dokter Muda UHO Beri Warga Kendari Penyuluhan Kesehatan Jiwa

PENYULUHAN - Dokter muda Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari bagian psikiatri menggelar penyuluhan kesehatan jiwa kepada masyarakat di Taman Kota Kendari, Minggu (25/3/2018). (Istimewa)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kumpulan dokter muda Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari bagian psikiatri menggelar penyuluhan kesehatan jiwa kepada masyarakat di Taman Kota Kendari, Minggu (25/3/2018).

Panitia penyelenggara penyuluhan Eddy Rosman mengungkapkan, kegiatan penyuluhan kesehatan jiwa ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap minggu oleh dokter muda FK UHO bagian psikiatri. Penyuluhan kali ini tentang Obsessive Compulsive Disorder (OCD).

“Penyuluhan dibawakan dengan 3 bahasa daerah yaitu bahasa Muna oleh saya bersama Wd Sherly Saera, bahasa Tolaki oleh Fahreza Fajar Muharam dan bahasa Bugis oleh Musaddad Mudjahid,” kata Eddy saat ditemui, Senin (26/3/2018).

Lanjutnya, judul penyuluhan ini diangkat karena mengingat OCD adalah gangguan jiwa keempat yang paling sering terjadi. Dengan prevalensinya sekitar 1 – 3%. Di Indonesia, prevalensinya sekitar 2 – 2,4%, dan sebagian besar gangguan dimulai pada saat remaja atau dewasa muda (umur 18 – 24 tahun).

Tujuan kegiatan ini ialah untuk mengedukasi masyarakat tentang OCD karena mengingat tingkat kejadiannya yang tinggi, namun pengetahuan di masyarakat masih kurang tentang gangguan jiwa ini sehingga masyarakat dapat memahami dan mengenali gejala OCD serta dapat melakukan konsultasi kedokter.

“Di waktu yang bersamaan, beberapa mahasiswa diantaranya saya bersama Fahreza Fajar Muharam Musaddad Mudjahid mendeklarasikan lembaga Indonesia Cerdas dan Sehat disingkat dengan ICS. Diharapkan lembaga ini dapat memberikan kontribusi besar untuk masyarakat Indonesia yang cerdas dan sehat,” kata dia.

OCD)l atau gangguan obsesif kompulsif adalah kelainan psikologis yang mempengaruhi pikiran dan perilaku penderitanya. Begitu seseorang menderita OCD, pikiran dan rasa takut yang tidak diinginkan akan muncul secara terus menerus, menyebabkan penderita terobsesi dan melakukan tindakan tertentu secara berulang-ulang sebagai respon terhadap ketakutannya. (B)

 


Reporter : Sri Rahayu
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini