ZONASULTRA.COM, KENDARI– Meskipun pasangan bupati Muna LM Rusman Emba–Malik Ditu telah dilantik, Jumat (2/9/2016). Namun demikian lawan mereka di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2015 lalu belum ada yang menyatakan dukungan baik dari pasangan dokter Baharuddin–La Pili maupun Arwaha–Samuna.
Rusman mengaku belum mendapat mendapat ucapan selamat dari para pesaingnya tersebut, bahkan belum ada komunikasi sedikitpun yang dibangun. Namun demikian jurang pemisah tersebut tak akan dibiarkan bertahan lama, sebab semua tetap akan dirangkul.
“Yah, persoalan asumsi-asumsi bahwa mereka masih menang. Masih mau melakukan gugatan dan lain sebagainya,” kata Rusman di Kendari, Jumat (2/9/2016) malam.
Rusman mengaku akan mencoba membangun komunikasi dan berkonsolidasi dengan semua kekuatan politik untuk bersatu kembali. Pendapat dan pemikiran semua pihak di Muna sangat diperlukan guna menggenjot pertumbuhan ekonomi dan menyelesaikan masalah-masalah di masyarakat.
Kini bukan lagi saatnya membahas masalah pengkotak-kotakan karena bagaimana mungkin Muna bisa dibangun jika masih berputar-putar pada masalah seperti itu. Olehnya kata Rusman, bersama Malik Ditu, dalam 100 hari pertama masa kerja akan turun dari kampung ke kampung untuk berkonsolidasi dan memantau langsung potensi-potensi pembangunan yang akan dikembangkan.
Untuk diketahui, pada Pilkada Muna 2015 lalu, terdapat 3 pasangan calon yakni LM. Rusman Emba–Malik Ditu, Arwaha–Samuna, dan Baharuddin–La Pili. Hasil Pilkada 9 Desember 2015, Baharuddin–La Pili unggul 33 suara dari Rusman- Malik.
Namun Demikian, setelah melalui proses sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK) yang panjang bahkan 2 kali Pemungutan Suara Ulang (PSU), akhirnya Rusman-Malik keluar sebagai pemenang dengan keunggulan 33 suara. (B)
Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Rustam
