Dua Kandidat Saling ‘Serang’ dalam Debat

Dua Kandidat Saling 'Serang' dalam Debat
Dua pasang calon Kada Bombana saling serang dalam debat yang berlangsung selama 2 jam di ruang Auditorium Pemkab Bombana, Minggu 22/1/2017.(Jumrad Raunde/ZONASULTRA.COM)
 Dua Kandidat Saling 'Serang' dalam Debat
Dua pasang calon Kada Bombana saling serang dalam debat yang berlangsung selama 2 jam di ruang Auditorium Pemkab Bombana, Minggu 22/1/2017.(Jumrad Raunde/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, Rumbia – Dua pasangan calon masing-masing nomor urut 1 dan 2 nampak saling ‘serang’ pada debat yang berlangsung selama 2 jam di ruang Auditorium Pemkab Bombana, Minggu 22/1/2017.

Aksi saling ‘serang’ itu dimulai ketika memasuki sesi keempat. Calon bupati Tafdil – Johan Salim mendapat kesempatan untuk melempar pertanyaan kepada pasangan Kasra Jaru Munara – Man Arfah.

“Dalam visi-misi pasangan Berkah, kami melihat hanya menyebut tentang pemberdayaan dan impian untuk menjadikan Bombana sebagai lumbung pangan nasional, tetapi tidak satupun dari program itu yang menyebutkan tentang pembangunan infrastruktur,” tutur Tafdil memulai pertanyaannya.

Padahal lanjut Tafdil, infrastruktur merupakan hal penting yang harus dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah. “Bagaimana bisa mewujudkan program lumbung pangan nasional bila tidak ditunjang dengan infrastruktur, apa karena sudah mengakui tentang pembangunan yang telah kami lakukan,” tanya Tafdil.

Menjawab itu, Kasra mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur sudah menjadi kewajiban bagi pemerintah untuk memprogramkan setiap tahun, tanpa harus dituangkan dalam visi-misi.

“Negara telah menjamin tentang peningkatan infrastruktur di tiap daerah, namun yang paling penting adalah bagaimana setiap desa mengalokasi anggarannya untuk infrastrukturnya yang bersinergi dengan produk yang dimilikinya,” sambungnya.

selanjutnya giliran Kasra yang menyampaikan pertanyaan tentang kelanjutan program dari pemberian bantuan beasiswa kepada 500 mahasiswa itu, bila mereka telah lulus dari perguruan tinggi.

“Apa setelah lulus akan menambah jumlah pengangguran atau ada program yang akan dicanangkan oleh pemerintahan Tafdil jika terpilih kembali menjadi bupati Bombana,” tanya Kasra.

Menjawab hal itu, Tafdil mengatakan program Gembira Cerdas merupakan salah satu strategis yang ia tuangkan dalam visi-misi untuk meningkatkan kuantitas Indeks Prestasi Manusia (IPM).

“Salah satu syarat untuk terlepas dari predikat Daerah Tertinggal adalah tingginya IPM, sementara IPM bombana masih dibawah standar yaitu 6,40,” tuturnya.

Oleh karena itu guna mengejar rendahnya IPM tersebut, maka pihaknya mencanangkan program Gembira Cerdas seperti tertuang dalam visi-misi.(B)

 

Reporter : Jumrad Raunde
Editor : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini