Berkat presiden akan difasilitasi 4 unit pabrik yang dilaksanakan oleh swasta, Kata Kepala Dinas Perkebunanan dan Holtikultura Provinsi Sultra Bambang saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (11
Berkat presiden akan difasilitasi 4 unit pabrik yang dilaksanakan oleh swasta, Kata Kepala Dinas Perkebunanan dan Holtikultura Provinsi Sultra Bambang saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (11/2/2015).
Kata Bambang, Gubernur Sultra telah meminta kepada para bupati untuk melakukan seleksi terhadap perusahaan-perusahaan yang berencana berinfestasi di bidang produksi gula dan yang terpilih Itulah yang difasilitasi untuk mendirikan pabrik gula. Adapun daerah-daerah yang akan masuk dalam proyek pabrik gula yaitu Konawe Selatan (termasuk Bombana), Kolaka, Buton Utara, dan Muna.
Masalah saat ini lanjutnya adalah lahan inti sebagai penyuplai utama pabrik yang dibangun serta lahan untuk pembibitan dan penanaman tebuh sebagai bahan baku produksi gula ini. Namun untuk memudahkan itu menurutnya dibutuhkan sinergitas baik antara masyarakat dan pemerintah maupun perusahaan.
Contohnya warga yang punya lahan lebih ya lepaslah sebagian untuk dibeli perusahaan. Itu yang sangat dibutuhkan supaya ada kepastian bagi pendirian pabrik dengan nilai investasi 2 triliun lebih, ungkapnya.
Selain lahan inti milik pabrik menurutnya akan segera dimulai pembangunan Kebun Benih Induk (KBI) seluas 250 Hektar, masing-masing 50 hektar terhadap setiap kabupaten. Untuk kegiatan pembibitan dimulai awal april 2015 dan setiap kabupaten anggarannya adalah sekitar Rp 6,6 Miliar.
Sementara setiap desa yang terpilih menjadi pusat pendirian pabrik, akan didirikan kelembagaan pertanian yang kuat sebagai lembaga yang representatif untuk mengelolah dana besar itu. Masyarakat pemilik lahan yang masih kosong dan bisa dijangkau kendaraan, serta sumber airnya juga dekat maka akan difasilitasi untuk mendapatkan ganti rugi lahan. (**Taslim)