ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Festival Barata Kahedupa (FBK) diharapkan dapat memacu semangat masyarakat Kaledupa, khususnya generasi untuk tetap mencintai dan melestarikan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal. Sehingga, keanekaragaman budaya yang diwariskan pendahulu bisa memicu semangat generasi untuk membangun daerah ke arah lebih baik lagi. Hal itu diungkapkan kepala dinas pariwisata dan ekonomi kreatif Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), Nadar.
“Kita berharap bahwa dengan event ini bisa memacu semangat generasi muda di pulau Kaledupa untuk mencintai dan melestarikan budaya dan adat-istiadatnya. Dengan mencintai dan melestarikan budaya dan adat-istiadatnya dipastikan akan memotivasi semangat membangun daerah,” kata Nadar ditemui di arena FBK, Minggu (18/9/2016).
Ia mengungkapkan, selama rangkaian pelaksanaan Festival Barata Kahedupa (FBK) akan ditampilkan sejumlah kegiatan. Kegiatan itu merupakan tradisi turun-temurun masyarakat pulau Kaledupa sejak pemerintahan Kesultanan Buton.
Dari sejumlah kegiatan baik itu ritual adat, pagelaran seni dan budaya, perlombaan hingga kegiatan lingkungan, Nadar, menyebut bahwa puncak pelaksanaan Festival Barata Kahedupa yakni ritual Karia’a. Dimana ritual Karia’a merupakan tradisi sacral dan melibatkan ribuan masyarakat.
“Banyak kegiatan selama FBK ini, namun puncaknya yakni ritual Karia’a. Karia’a dilaksanakan dua hari dimana hari pertama dikhususkan untuk laki-laki dan dihari kedua diikuti perempuan. Tradisi Karia’a adalah moment sacral karena merupakan masa transisi untuk anak peserta Karia’a,” tuturnya.
Selain Karia’a, lanjut Nadar, pelaksanaan FBK akan dilakukan sejumlah kegiatan yang berkaitan dengan tradisi masyarakat pulau Kaledupa sejak pemerintahan Kesultanan Buton. “Ada juga pementasan dan pagelaran seni dan budaya, lomba dayung, penanaman pohon Mangrove dan lain sebagainya,” tukasnya. (B)
Reporter : Duriani
Editor : Kiki
