ZONASULTRA.COM, BURANGA – Bupati Buton Utara (Butur) Sulawesi Tenggara Abu Hasan menghadiri Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi di Jakarta, Rabu (31/1/2018). Dalam acara itu, bupati memperkenalkan sejumlah unggulan pertanian yang tengah dikembangkan di daerahnya.
FGD tersebut mengusung tema ‘Implementasi Produk Unggulan Kawasan Pedesaan dengan Pola Kemitraan’, dengan menghadirkan 20 bupati dan gubernur se-Indonesia, serta beberapa unsur terkait seperti BUMN/mitra usaha, kementerian/lembaga dan perusahaan multi nasional.
Penyelenggaraan acara itu sebagai ajang untuk menyajikan beragam materi dan masukan terkait dengan produk unggulan daerah masing-masing, dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakatnya. Terutama di wilayah pedesaan.
Dalam diskusinya, Bupati Butur memaparkan tentang pengembangan pertanian organik. Salah satunya yakni pengembangan beras organik sebagai produk unggulan dalam upaya mensejahterakan petani, yang sudah dikembangkan di sejumlah desa di wilayah Butur.
Bukan hanya itu, Abu Hasan juga mengangkat potensi kelapa, kacang mete dan cengkeh, yang sangat potensial untuk dikembangkan. Mengingat, kabupaten yang dipimpinnya ini memiliki tanah subur dalam pengembangan sektor pertanian.
“Menjadi harapan kami di daerah yang saya pimpin itu, Buton Utara akan menjadi lumbung pangan di Provinsi Sulawesi Tenggara, dan Indonesia umumnya, di masa sekarang dan yang datang,” tutur Abu Hasan, dalam keterangan tertulis yang diterima Zonasultra.com, Kamis (1/2/2018).
Selanjutnya, ia berharap adanya peningkatan tenaga terampil dalam pengolahan hasil pertanian di desa. Ia memandang, hal itu sangat penting. Dan menurutnya, Buton Utara layak untuk difasilitasi, terutama bantuan stimulan dalam bentuk permodalan bagi petani yang akan dikelolah Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) ke depan.
Ia juga menambahkan perlu adanya fasilitasi sarana pembukaan lahan, dan pengolahan tanah bagi petani. (B)
Reporter: Irsan Rano
Editor: Jumriati