ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Rencana pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium yang rencananya akan mulai berlaku 1 April 2016, pukul 00.00 Wita dari harga Rp.6.950 per liter menjadi Rp.6.450 per liter turun Rp.500 per liter dan Solar dari harga Rp.5.650 menjadi Rp.5.150 per liter turun Rp.500, rupanya mendapat tanggapan beragam dari masyarakat di Konawe Utara Sulawesi Tenggara (Sultra).
Salah satu ibu rumah tangga di Kecamatan Lasolo, Ritawan mengharapkan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) kiranya dapat diikuti dengan turunnya harga kebutuhan rumah tangga dipasar.
“Harus ada pengawasan harga kebutuhan pokok dipasar, seiring dengan akan diturunkannya harga BBM,” harap Ritawan, Kamis (31/3/2016).
Hal senada juga disampaikan oleh ibu rumah tangga lainnya, Soa. Perempuan dua anak itu meminta kepada pemerintah penurunan BBM dapat diikuti penurunan harga sembilan bahan pokok.
“Karena harga sembilan bahan pokok (Sembako) saat ini masih terlalu mahal bagi kami. Salah satunya beras yang terus melambung naik dipasar Tinobu antara Rp.580 ribu sampai Rp.600 ribu per 50 Kg. Dan itu sangat membebani keuangan rumah tangga,” imbuhnya.
Penulis : Murtaidin Mumu
Editor : Tahir Ose