Hujan Deras, 27 Rumah Warga di Poleang Barat Terendam Banjir

Hujan Deras, 27 Rumah Warga di Poleang Barat Terendam Banjir

Hujan Deras, 27 Rumah Warga di Poleang Barat Terendam BanjirBANJIR – Akibat hujan deras yang terus menguyur wilayah Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengakibatkan 27 rumah warga di Desa Raka Dua, Kecamatan Poleang Barat, terendam banjir hingga setinggi lutut orang dewasa. (Restu/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Akibat hujan deras yang terus menguyur wilayah Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengakibatkan 27 rumah warga di Desa Raka Dua, Kecamatan Poleang Barat, terendam banjir hingga setinggi lutut orang dewasa.

Camat Poleang Barat, Anton Ferdinan menjelaskan, banjir mulai terjadi sejak pagi tadi diakibatkan tingginya intensitas hujan yang mengguyur wilayah tersebut sejak tiga hari terakhir. Bahkan sampai saat ini hujan masih terus mengguyur sehingga warga masih siaga akan adanya bencana susulan.

Hujan Deras, 27 Rumah Warga di Poleang Barat Terendam Banjir“Ini terjadi akibat hujan yang tak berhenti. Ini saja hujan masi mengguyur, dan warga saat ini masih terus berusaha menyelamatkan barang-barang mereka, sebab airnya masih terus naik,” kata Anton via selulernya, Selasa (6/6/2017).

Pria yang mengaku berada di lokasi banjir saat ini mengatakan, warga korban banjir sampai saat ini belum mendapatkan bantuan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Bombana melalui Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Baca Juga : Hujan Deras, 4 Kelurahan di Bombana Terendam Banjir

Anton mengaku saat ini pihaknya sudah melakukan evakuasi terhadap para korban bencana banjir, dengan cara mengungsikan warga ketempat yang lebih aman. Sementara itu warga saat ini sangat membutuhkan bantuan berupa tenda pengungsian dan juga makanan.

Hujan Deras, 27 Rumah Warga di Poleang Barat Terendam Banjir

“Kalau petugas kesehatan saat ini sudah siaga dilokasi. Kalau petugas BPBD sampai saat ini belum ada yang datang. Untuk sementara warga kita evakuasi ke rumah-rumah warga yang kami anggap aman dari banjir,” imbuhnya.

Anton berharap agar pemerintah secepatnya menurunkan tim rescue, sebab sampai saat ini ketinggian air di wilayah tersebut masi terus meningkat. (B)

 

Reporter : Restu
Editor : Rustam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini