Ini 13 Inovasi Pemkot Baubau

H. AS Tamrin
H. AS Tamrin
H. AS Tamrin
H. AS Tamrin

 

ZONASULTRA.COM, BAUBAU – Lembaga Administasi Negara (LPN) telah menganugerahkan Kota Baubau penghargaan INAGARA Award, yang diserahkan langsung kepada Walikota Baubau AS Tamrin. Inagara Award merupakan penghargaan yang diberikan kepada suatu daerah atas inovasi-inovasi yang telah diterapkan.

Kepala Badan Komunikasi Informasi Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Baubau, Muh Idrus Taufik Saidi mengatakan, ada 13 inovasi Pemerintah Kota Baubau yang telah dijalankan dan diterapkan. Yang pertama Pokemba Baubau, yaitu kelompok peduli pembangunan Kota Baubau yang dibentuk untuk memaksimalkan keterlibatan masyarakat Kota Baubau dala proses penataan dan pemanfaatan ruang.

Inovasi yang kedua kata Idrus yaitu, Plaza Inovasi Masyarakat (PIM). Melalui PIM, masyarakat dapat mempromosikan sekaligus memamerkan hasil produk dan inovasi secara gratis. Yang kegita, Inovasi terkait informasi tanggal sosial (Mata Sos) yang diterapkan melalui aplikasi sosial dan hubungan kemitraan dengan unsur pemerintah kecamatan dan kelurahan.

“Mata Sos ini akan jadi mata pemerintah untuk mencegah dan mendeteksi dini setiap peristiwa atau kejadian di wilayah Kota Baubau,” terang Idrus.

Selanjutnya Inovasi keempat yang diterapkan yaitu Kantor sehat, salah satunya di Puskesman Wajo yang telah melakukan gebrakan inovasi melalui kantor sehat, dimana tim monitoring sehat akan mendeteksi faktor resiko penyakit pada pegawai kantor sehat, serta mampu memberikan pelayanan yang memuaskan.

Inovasi mata berjas menjadi inovasi kelima yang diterapkan Pemerintah Kota Baubau. Hal itu dilakukan untuk melakukan evaluasi terhadap perdagangan barang dan jasa berbasis web bidang administrasi. Lewat inovasi tersebut, pemantauan kegiatan pembangunan dan realisasi anggaran menjadi lebih mudah.

Yang keenam Inovasi kalaborasi posyandu lansia dan posbindu pim, seperti yang dilakukan puskesmas kampeonaho yang telah menggelar kalaborasi posyandu lansia dan pos pembinaan terpadu penyakit tidak menular. Melalui kalaborasi ini, sasaran deteksi penyakit tidak menular dimulai dari usia 15 tahun keatas.

Selanjutnya Inovasi mantan bergizi. Sistem ini untuk memantau aktivitas sekolah dengan menggunakan perangkat IT, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga dapat memantau pelaksanaan tugas guru dalam pembelajaran, kinerja ASN pada satuan pendidikan, layanan pembinaan peserta didik, akurasi data, serta kondisi dan suasana sekolah.

Inovasi berikutnya yaitu Pelayanan 192, yaitu dari kantor penghubung memberikan kepastian waktu penyampaian dokumen, dokumen akan sampai satu hari ketujuan.

“Apabila petugas pelayanan 192 menerima dokumen sebelum pukul 09.00 Wita, dan apabila diterima setelah pukul 09.00 WITA, dokumen akan sampai ketujuan dua hari kemudian,” jelas Idrus.

Untuk inovasi yang kesembilan, yaitu inovasi digitalisasi data kepegawanan (SITAWA). Melalui digitalisasi ini, arsip kepegawaian ASN di kecamatan Lea-Lea dapat terarsipkan sehinga memudahkan pencarian pada saat dibutuhkan. Inovasi selanjutnya yaitu inovasi Jumakes, merupakan inovasi ke 10 yang diterapkan Kota Baubau, dan menjadi inovasi unggulan di Puskesmas Sorawolio.

“Ini diharapkan dapat melatih dan memantau siswa SMA menjadi juru pemantau dan pelopor kesehatan ditingkat sekolah dan lingkungan tempat tinggal,” katanya.

Inovasi ke 11 adalah Inovasi ABG Mesra yang diterapkan oleh RS BLUD Palagimata, dimana melalui inovasi ABG Mesra atau ambulan gratis melayani sampai rumah anda. Sehingga dengan inovasi tersebut, pasien atau masyarakat dapat memanfaatkan layanan ambulan secara cepat gratis dengan menghubungi nomor tertentu.

Selanjutnya Inovasi One Stop Informasi “Abdi Praja”, melalui www.dprdbaubaukota.co.id, kegiatan pimpinan anggaran dan sekretariat DPRD Kota Baubau akan dipublikasikan kepada masyarakat luas. Dan inovasi terakhir yaitu Inovasi Pesamas, yaitu penanganan sampah yang direncanakan dilaksanakan, dikembangkan, dan dijaga berlangsungnya oleh suatu komunitas kelurahan dengan menetapkan masyarakat sebagai subjek dan penanggung jawab dalam pengelolaan sampah di lingkungannya.

“Itulah 13 Inovasi yang telah dilakukan dan diterapkan Kota Baubau. Hal itulah yang mengantarkan Kota Baubau berhasil meraih penghargaan Inagara Award beberapa waktu lalu,” tutupnya.

Sumber : kabarbuton.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini