ZONASULTRA.COM, KENDARI – Cantik. Siapa sih wanita yang tidak menginginkan tampil cantik, menawan, dan mempesona.
Tiap Negara bahkan daerah memiliki cara tampil cantik yang berbeda. Cara sederhana sampai yang ekstrim dilakukan untuk terlihat cantik.
Seperti halnya di beberapa Negara termasuk Indonesia. Ada daerah yang wanita dianggap cantik ketika dia menggunakan gelang yang berat sebagai anting yang menjuntai di telinga para wanita. Hal ini bisa ditemukan di Dayak Kenyah, Kalimantan.
Hal unik dan ekstrim agar tampil cantik juga dilakukan wanita di Negara-Negara sebagai berikut :
1. Suku Mursi di Ethiopia
Cantik bagi perempuan Suku Mursi di Ethiopia adalah bibir bagian bawah dilubangi dan dimasukkan piring. Adanya piring di bibir ini telah menjadi simbol kecantikan bagi Suku Mursi sejak ratusan tahun lalu.
Piring itu menjadi simbol kedewasaan wanita. Untuk wanita yang akan menikah, mahar yang diberikan disesuaikan dengan besar piring yang dipakai para wanita itu.
Wanita usia sekitar 15-17 tahun atau sudah mengalami masa pubertas, bibirnya akan dimasukan piring. Bagi perempuan yang tidak memakainya, akan dianggap sebagai pemalas dan dikucilkan.
2. Suku Mangbetu di Kongo
Kepala lonjong ini merupakan simbol kecantikan, keanggunan, kekuatan dan kecerdasan wanita Suku Mangbetu yang tinggal di Provinsi Orientale di bagian utara Kongo. Tradisi Lipombo atau melonjongkan kepala ini bisa dilakukan oleh pria dan wanita. Namun hal tersebut kebanyakan dilakukan oleh para wanita. Saat bayi baru lahir, satu bulan setelahnya akan diikatkan kain di kepala dengan bentuk lonjong. Bentuk kepala lonjong pun akan makin terlihat ketika sudah dewasa. Siapa saja perempuan yang berkepala lonjong dianggap lebih menarik oleh pria Mangbetu.
Saat ini, tradisi Lipombo tersebut sudah mendapat larangan. Namun masih ada Suku Mangbetu yang mempertahankan tradisi tersebut.
3. Desa Karen di Thailand
Desa Karen di Chiang Rai, Thailand para perempuan baik tua atau muda memiliki tradisi mengenakan kalung besi berwarna emas di lehernya dengan jumlah 20-30 kalung. Sejak masih kecil, kalung besi berwarna emas satu persatu dipakaikan ke leher. Semakin dewasa kalung pun makin banyak.
Tradisi ini pun membuat leher para wanita di sana lebih panjang dari orang pada umumnya. Kecantikan wanita di Desa Karen memang dilihat dari panjangnya leher. Selain itu, peletakan puluhan kalung yang tampak menyakitkan itu dianggap dapat menghindari wanita dari serangan binatang buas.
4. China
Zaman dulu, kriteria cantik di Negeri Tirai Bambu itu dilihat berdasarkan ukuran telapak kaki. Agar kaki perempuan jadi kecil, sejak bayi kaki mereka sudah dibebat. Pertumbuhan tulang kakinya akan seperti bentuk bebatnya, sehingga jari-jari menyatu dan telapak kaki hanya sebesar genggaman tangan. (Sumber Detik.Com)
Penulis : Sitti Nurmalasari
Editor : Kiki