ZONASULTRA.COM,KENDARI – Pihak manajemen PT. Virtue Dragon Nikel Industri (VDNI) akhirnya memberikan penjelasan terkait insiden antara pekerja lokal dengan Tenaga Kerja Asing (TKA) yang terjadi pada Selasa (7/3/2017) di perusahaan itu.
Deputy Branch Manager PT VDNI, A. Chairrillah Wijdan menyangkal kronologis kejadian seperti yang diberitakan media. Menurut dia, tidak ada pemukulan yang dilakukan oleh orang TKA terhadap pekerja lokal di Morosi.
“Justru yang melakukan pemukulan itu adalah pihak tenaga kerja lokal,” tuturnya, Kamis (9/3/2017) sore dalam keterangan pers di Kendari.
Ia menceritakan, konflik yang terjadi di perusahaan pemurnian nikel itu bukanlah konflik kelompok, melainkan murni konflik antar individu. Lanjut Nano panggilan akrab Chairrillah, awal mula konflik ini terjadi pada Senin (6/3/2017) sore. Saat itu salah satu karyawan yang bekerja di divisi eksa atas nama Iwan diperintahkan oleh atasannya, Mr Wang untuk melakukan pekerjaan di Porara.
Namun Iwan tidak melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasannya itu, ia justru mengerjakan pekerjaan lain, yakni menimbun jalan.
“Iwan menimbun jalan atas suruhan kontraktor yang bukan dari pihak perusahaan,” tambahnya.
Hal itulah yang menyulut kemarahan Mr. Wang sehingga mendatangi Iwan yang sedang melakukan pekerjaan penimbunan jalan.
“Pas Iwan disuruh turun dari mobil loder yang digunakannya saat menimbun jalan, terjadilah perdebatan antara Mr. Wang dan Iwan. Hal itulah yang mengakibatkan Iwan didorong oleh Mr Wang yang saat itu mungkin situasi keduanya lagi panas kan,” terangnya.
Saat itu juga, lanjut Nano, beberapa pekerja yang juga berada di lokasi itu langsung melerai mereka berdua. Mendengar kabar itu, pihak manajemen PT VDNI langsung memanggil Mr. Wang dan Iwan untuk menghadap di kantor perusahaan itu.
“Ternyata Iwan telah melaporkan Mr Wang ke pihak Polsek Bondoala,” jelas Nanung.
Dalam kesempatan yang sama juga turut hadir Manager HRD PT VDNI, Ichwansyah menjelaskan, keesokan harinya, Selasa (7/3/2017) para tenaga kerja lokal berkumpul di bawah pohon.
“Setelah HOD itu datang, dia langsung ditarik dari motor yang dikendarainya oleh para pekerja yang berkumpul ini, dan Mr Wang langsung dipukuli oleh tenaga kerja itu,” jelas Irwansyah.
Mr Wang tidak melakukan perlawanan sama sekali. Pernyataannya itu didukung oleh tiga orang saksi mata yang dihadirkan dalam keterangan pers yakni Sarmin selaku keamanan, Dedi irawan pengawas eksa edan Adi Purnomo kepala mekanik.
“Saya yang lerai pemukulan itu, saya juga sempat kena pukulan. Saya liat Mr Wang memang tidak membalas memukul,” tutur Sarmin.
Saat ini konflik tersebut telah ditangani oleh kepolisian setempat. Empat orang yang terlibat telah diamankan dalam kasus ini, yakni dua pekerja asal Tiongkok dan dua pekerja lokal.
“Saya harap melalui ini tidak ada lagi keributan di luar sana. Kita dari manajemen perusahaan sudah melakukan skorsing terhadap beberapa orang yang terlibat dalam perkelahian itu. Jadi ini bukan konflik antar kelompok, tapi ini hanya konflik individu saja,” tukasnya. (B)
Reporter : Lukman Budianto
Editor : Kiki