Jamin Pasokan Sembako, Dinas Perdagangan Pantau Empat Pasar Tradisional di Kolut.

Kepala Bidang (kabid) Perdagangan, Nurbaeti
Nurbaeti

ZONASULTRA.COM LASUSUA – Dalam rangka menjamin ketersedian pasokan sembako jelang ramadhan dan hari raya idul fitri, Dinas Perdagangan Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) melakukan pemantauan stock sembilan bahan pokok (Sembako) di beberapa pasar tradisional.

Kepala Bidang (kabid) Perdagangan, Nurbaeti mengatakan pihaknya memantau empat pasar tradisional besar yang ada di Kolut.

Kepala Bidang (kabid) Perdagangan, Nurbaeti
Nurbaeti

“Selain memantau ketersedian sembako. Kita juga monitoring langsung kenaikan harga sembako di Pasar Lambai, Pasar Lasusua, Pasar Lapai dan Pasar Batu Putih yang menjadi pusat masuknya berbagai kebutuhan pokok,” ujarnya Selasa (18/4).

Menurut Nurbaeti berdasarkan monitoring harga Sembako yang dijual di empat pasar tersebut yakni beras, gula pasir, minyak goreng, mentega, daging sapi, daging ayam, telur, cabai, gula, bawang, terigu, kacang dan jagung masih dalam batas ambang harga normal.

Nurbaeti menyebutkan harga beras belum ada kenaikan masih berkisar Rp.14 ribu dengan klasifikasi 1 sedangakan beras ketan putih lokal Rp.10 ribu dan beras ketan hitam lokal Rp.28 ribu perliter, gula pasir putih Rp.15 ribu , minyak goreng bimoli mengalami penurunan harga menjadi Rp.16 ribu perliter.

“harga mentega sesuai dengan merek sedangkan daging sapi murni Rp.110.000, daging ayam broiler Rp.65 ribu dan daging ayam kampung Rp.75 ribu sedangkan telur Rp.35 ribu perak,” ujar Nurbaiti.

Selain itu lanjut dia, harga cabai biasa mengalami kenaikan dari Rp.30 ribu menjadi Rp.40 ribu sedangkan cabe keriting dan rawit mengalami penurunan menjadi menjadi Rp.40 ribu dan Rp.25. ribu perliternya. Bawang merah Rp.30 ribu dan bawang putih Rp.38 ribu

Baca Juga : Disperidag dan BPOM Sultra Lakukan Sidak Cegah Edaran Produk Kadaluarsa

“Semua berharap jelang ramadan sampai dengan perayaan hari raya idul fitri nanti semua harga bahan Sembako tidak mengalami kenaikan,” harapnya.

Nurbaeti menambahkan selain memantau ketersedian sembako dan harga, pihaknya juga akan melakukan razia terhadap makan-makan atau bahan dapur yang telah kadaluarsa.

“Untuk makan kadal wadaluarsa akan di bentuk tim terpadu yang melibatkan balai POM dan Kepolisian,” tandasnya. (B)

 

Reporter : Rusman Edogawa
Editor : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini