KAMMI Kendari Minta Jokowi Batalkan Perpres Nomor 20

KAMMI Kendari Minta Jokowi Batalkan Perpres Nomor 20
DEMO - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kota Kendari menggelar aksi unjuk rasa di perempatan eks MTQ, Selasa (17/4/2018). (Lukman Budianto/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kota Kendari menggelar aksi unjuk rasa di perempatan eks MTQ, Selasa (17/4/2018).

Pendemo menuntut agar Presiden Joko Widodo membatalkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 20 tahun 2018 yang mengatur tentang tenaga kerja asing atau TKA.

Menurut Faisal selaku koordinator lapangan, Perpres tersebut akan membuat tenaga kerja asing semakin leluasa masuk dan mengeruk sumber daya alam Bumi Anoa.

“Ini harus dibatalkan. Perpres ini hanya akan membuat orang asing semakin leluasa masuk ke Sultra. Terutama orang China kita bisa lihat sudah membanjiri Sultra,” kata Faisal dalam orasinya.

“Kita sebagai tuan rumah jadi penonton di tanah sendiri. Kami minta agar Pepres ini dibatalkan karena akan membuat kita sebagai tuan rumah semakin sengsara,” terang Faisal.

Massa aksi juga meminta kepada pemerintah untuk menyetop TKA yang terus masuk di Sultra. Ia juga meminta agar pemerintah lebih fokus untuk membuka lapangan kerja.

“Kami minta agar TKA asal China segera distop masuk ke Sultra. Kalau bisa yang sudah ada ini dipulangkan,” terangnya.

Salah satu poin yang tertuang dalam Perpres Nomor 20 tahun 2018 adalah penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA) dilakukan oleh pemberi kerja TKA dalam hubungan kerja untuk jabatan tertentu dan waktu tertentu, yang dilakukan dengan memperhatikan kondisi pasar tenaga kerja dalam negeri.

Sasaran utama Perpres itu adalah untuk mengembangkan investasi dalam negeri dalam rangka mendukung peningkatan perekonomian nasiaonal. (B)

 


Reporter: Lukman Budianto
Editor: Jumriati

1 KOMENTAR

  1. Memang Gerakan Seperti Ini Harus Selalu dilakukan Oleh Mahasiswa, Masyarakat Butuh Lapangan Kerja, Bukan Pesaig Mendapat Kerja

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini