Kebesaran, Sepatu Peserta GJI Diikat Solasi

Siswi Sesak Nafas- Elma (jilbab kuning) saat beristirahat didepan rumah warga karena tidak mampu melamjutkan perlombaan GJI pada perayaan HUT RI ke 71 pada rabu (17/8/2016), karena tidak ingin terjadi hal yang fatal Guru- guru melarang Elma melanjutkan perlombaan tersebut. (Andi Hasman/ ZONASULTRA.COM)
Siswi Sesak Nafas- Elma (jilbab kuning) saat beristirahat didepan rumah warga karena tidak mampu melamjutkan perlombaan GJI pada perayaan HUT RI ke 71 pada rabu (17/8/2016), karena tidak ingin terjadi hal yang fatal Guru- guru melarang Elma melanjutkan perlombaan tersebut. (Andi Hasman/ ZONASULTRA.COM)
Siswi Sesak Nafas- Elma (jilbab kuning) saat beristirahat didepan rumah warga karena tidak mampu melamjutkan perlombaan GJI pada perayaan HUT RI ke 71 pada rabu (17/8/2016), karena tidak ingin terjadi hal yang fatal Guru- guru melarang Elma melanjutkan perlombaan tersebut. (Andi Hasman/ ZONASULTRA.COM)
Siswi Sesak Nafas- Elma (jilbab kuning) saat beristirahat didepan rumah warga karena tidak mampu melamjutkan perlombaan GJI pada perayaan HUT RI ke 71 pada rabu (17/8/2016), karena tidak ingin terjadi hal yang fatal Guru- guru melarang Elma melanjutkan perlombaan tersebut. (Andi Hasman/ ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, RUMBIA– Perlombaan Gerak Jalan Indah (GJI) yang dilaksanakan di sepanjang jalan Ibukota Bombana Sulawesi Tenggara (SULTRA) dalam merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke- 71 RI berlangsung meriah.

Dalam perlombaan tersebut, siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 33 Bombana yang menjadi peserta GJI harus mengikatkan sepatu mereka dengan menggunakan isolasi bening.

Hasil pengamatan ZONASULTRA.COM, hampir seluruh pesertanya menggunakan isolasi untuk mengikat sepatunya.

Guru SDN 33, Zainal saat dikonfirmasi terkait hal ini mengatakan bahwa sepatu anak didiknya memang sengaja diikatkan dengan memakai solasi karena sepatu yang dipakai GJI kebesaran.

” Sebenarnya itu sepatu Paskibraka karena mereka (siswi) semua ngotot mau pake, jadi terpaksa dengan catatan harus diikat agar nantinya tidak terlempar,” ungkapnya di lokasi lomba, Rabu (17/8/2016)

Selain sepatu kebesaran, yang menarik perhatian penonton adalah yel- yel yang diucapkan saat melakukan variasi barisan juga menarik. Pasalnya, yel- yel peserta tersebut berjudul Pramuka Anti Narkoba yang sepadan dengan seragam Pramuka yang mereka kenakan.

” Judul yel- yelnya itu Pramuka Anti Narkoba. Tujuannya tidak lain yakni siswi diajarkan untuk memerangi dan menjauhi Narkoba,” ungkap Zainal.(B)

 

Reporter : Andi Hasman
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini