Ketua MPR RI: Bangsa Akan Mati Tanpa Implementasi Pancasila

Ketua MPR RI Sosialisasi Empat Pilar di UHO
SOSIALISASI EMPAT PILAR - Ketua MPR Zulkifli Hasan saat memberikan sosialisasi tentang empat pilar kebangsaan di Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (4/8/2017). (RAMADHAN HAFID/ZONASULTRA.COM)
Ketua MPR RI Sosialisasi Empat Pilar di UHO
SOSIALISASI EMPAT PILAR – Ketua MPR Zulkifli Hasan saat memberikan sosialisasi tentang empat pilar kebangsaan di Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (4/8/2017). (RAMADHAN HAFID/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Ketua MPR RI Zulkifli Hasan memaparkan konsep Pancasila sebagai ideologi negara dan implementasinya dalam kehidupan kepada mahasiswa dalam acara sosialisasi empat pilar di Universitas Halu Oleo (UHO), Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (4/8/2017).

Dalam acara yang berlangsung pada Jumat siang itu, Zulkifli memaparkan tentang ideologi negara dan bagaimana Pancasila diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Menurutnya, Bung Karno telah meletakkan dasar-dasar kehidupan berbangsa bernegara yang kokoh dan kuat. Tugas generasi saat ini adalah implementasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

“Pancasila jangan berhenti hanya jadi slogan tapi harus menjadi perilaku sehari hari. Ini tugas generasi menjaga Pancasila dan nilai-nilai luhur ke Indonesiaan kita,” ujarnya.

Zulkifli juga menjelaskan Pancasila harus ditanamkan lagi dari sekarang. “Pancasila ini harus ditanamkan kembali jangan sampai ada gap dan kemiskinan lagi di Indonesia. Karena jika sudah tidak ada lagi Pancasila dan pemerataan maka bangsa ini akan mati,” jelasnya.

Dia berharap perdebatan Pancasila masuk dalam wilayah substansi yakni bagaimana mengurangi kemiskinan dan mewujudkan keadilan sosial

“Sekarang kita bicara implementasi kewajiban kita meletakkan hal itu. Saya berpendapat ada di bukunya Pak Basarah ditulis pada sila 5 prinsipnya tidak boleh ada kemiskinan di situ. Itulah yang harusnya dipertengkarkan bukan lagi soal suku dan agama, tapi lebih penting kemiskinan,” tukasnya.

Selain menjelaskan tentang Pancasila, Ketua MPR RI juga menyinggung tentang Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika.

Arti Pancasila

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menyatakan bahwa Pancasila bukan hanya sebagai penerang tetapi juga merupakan perilaku. Oleh karena itu, orang Islam yang melaksanakan ajaran agamanya dengan baik adalah Pancasilais, bukan radikalis.

“Pancasila adalah perilaku, bukan soal pilkada dukung ini atau itu. Orang Islam yang melaksanakan agamanya dengan baik itu Pancasialis, bukan radikalis. Begitupun dengan orang Kristen yang melaksanakan agamanya dengan baik itu Pancasilais. Jadi, yang melaksanakan agamanya dengan baik itu merupakan seorang Pancasilais,” ujar Zulkifli.

Dia melanjutkan, Indonesia juga mengutuk keras Israel yang telah melarang warga Palestina melaksanakan agamanya di Masjid Al Aqsa. Pasalnya, itu berkaitan dengan kemanusiaan dan Indonesia sungguh-sungguh menganut sumpah negara kemanusiaan, maka akan mengutuk.

(Baca Juga : Ketua MPR RI Sosialisasi Empat Pilar di UHO)

“Kalau ada orang tidak bisa sekolah, tidak bekerja, tidak sejahtera, maka negara sudah melanggar sumpah,” tegas Zulkifli.

Ia mengatakan, sistem ketatanegaraan sudah disepakati yaitu demokrasi Pancasila. Artinya, yang berdaulat yang berkuasa yakni rakyat.

“Sultra memilih gubernur, yang memilih adalah rakyat, bupati dan presiden juga begitu. Tapi semua akan berguna, kalau rakyat sadar bahwa dirinya yang berdaulat dan berkuasa, seperti yang disampaikan Bung Hatta. Kalau tidak, terjadilah politik transaksional, kedaulatan kekuasaan yang ditukar dengan sembako atau uang,” ujarnya. (A)

 

Reporter: Ramadhan Hafid
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini