![PSX_1408 Khawatir Terjadi Monopoli, Aptek Kendari Tolak Pembukaan Cabang PT Bintang Internasional](https://zonasultra.id/wp-content/uploads/2022/07/PSX_1408-696x365.jpg)
ZONASULTRA.ID, KENDARI – Asosiasi Pedagang dan Jasa Teknis Handphone (Aptek) Kota Kendari menolak pembukaan cabang perusahaan PT Bintang Internasional yang bergerak di bidang aksesoris dan jasa teknis. Alasan penolakan karena disinyalir cabang perusahaan itu akan mengarah ke praktek monopoli.
Saat ini pihak APTEK tengah berupaya mengumpulkan sejumlah bukti untuk dilaporkan ke Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Laporan Aptek memuat tentang praktek predatory picing yang dilakukan perusahaan tersebut.
Predatory picing merupakan salah satu strategi yang dilakukan pelaku usaha menjual produk dengan harga rendah. Tujuannya agar menyingkirkan pelaku usaha pesaing dari pasar dan juga mencegah pelaku usaha yang berpotensi menjadi pesaing untuk masuk ke dalam pasar yang sama.
Ketua Aptek Kota Kendari Awaluddin Sisila mengatakan, keberadaan perusahaan PT Bintang Internasional bisa berdampak negatif terhadap perekonomian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Baca Juga :
Aliansi Anti Kekerasan Seksual Demo Tuntut Penuntasan Kasus Dugaan Pelecehan Mahasiswi UHO
“Praktek seperti ini ujungnya yang dirugikan bukan hanya pelaku UMKM tapi juga konsumen,” katanya saat dimintai keterangan pada Sabtu (30/7/2022).
Kata Awal, berdasarkan data yang dihimpun, jumlah harga yang dipatok PT Bintang Internasional dua kali lipat lebih rendah dibanding pelaku UMKM elektronik di Kota Kendari. Menurutnya, praktek penjualan seperti ini bisa merugikan pelaku usaha yang lain.
“Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari telah menerbitkan izin operasional perusahaan sehingga kami akan laporkan ke KPPU sebagai lembaga berwenang untuk memeriksa pelaku usaha yang diduga melakukan kecurangan,” ucapnya.
Awak zonasultra.id sedang berusaha untuk mengonfirmasi ke pihak PT Bintang Internasional. Namun hingga kini belum bisa mendapat akses ke perusahaan tersebut. (B)
Kontributor: Yudin
Editor: Jumriati