ZONASULTRA.COM, TIRAWUTA – Bupati Kolaka Timur (Koltim) Tony Herbiansyah saat ini mulai mencanangkan gerakan tanam (Gertam) cabai tingkat Kabupaten Koltim. Gerakan ini mulai diimplementasikan dari desa hingga ke kota.
Gerakan Tanam Cabai dari Desa ke Kota
Penanaman cabai ini juga merupakan implementasi dari kebijakan nasional Kementerian Pertanian dalam hal mendorong dan mengajak seluruh masyarakat agar dapat memanfaatkan lahan pekarangan dengan cara menanam cabai.
Sebab, tanaman satu ini, merupakan tanaman yang dapat memberi nilai tambah terhadap peningkatan pendapatan, serta dapat menjadi solusi dalam pemenuhan gizi keluarga.
Sebagai tindak lanjut dari upaya itu, tim penggerak PKK bakal menjadi mentor utama dalam menggerakkan keluarga. Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah Koltim, tim PKK ikut terlibat dalam implementasi kebijakan pemerintah daerah.
Pemerintah Koltim berharap gerakan tanam cabai ini mampu memberikan kesejahteraan yang nyata pada masyarakat, seperti visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Koltim menuju ketentraman masyarakat melalui agrobisnis 2016-2021.
“Untuk terus meningkatkan produktifitas pertanian kita, diharapkan kedepan adanya perubahan mindset atau cara berpikir, dari mengejar kuantitas ke arah pencapaian kualitas produksi yang berkesinambungan. Tanaman cabai, adalah salah satu jenis komoditi yang dapat menjadi contoh bagaimana mengelola lahan yang ada dengan sistem pengelolaan dengan mudah,” kata Bupati Koltim Tony Herbiansyah.
Ketua TP PKK Koltim Surya Hutapea mengungkapkan, untuk tahap awal gerakan tanam ini dilakukan di tiga kecamatan yakni Tirawuta, Mowewe dan Lalolae. Ketiga kecamatan itu diharapkan menjadi pilot project dan dapat terus berkembang serta dibudidayakan di kebun-kebun PKK semua kecamatan dan desa.
“Kita berharap dengan pencanangan hari ini menjadi contoh dan bahan laporan Tim Penggerak PKK Koltim ke tingkat provinsi dan nasional. Bahwa sesunguhnya di Koltim telah terlaksana dengan baik program nasional penanaman cabai yang terintegrasi dengan kerjasama semua stake holder. Sehingga PKK Koltim dapat terus menjadi salah satu mentor utama penggerak keluarga, daerah dan bangsa dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Koltim,” kata Istri Bupati Koltim itu.
Gerakan Pengembangan Produk Kakao Lokal Berstandar Ekspor
Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) saat ini juga mulai memproduksi kakao lokal berstandar ekspor. Produk kakao yang siap diekspor ini yaitu jenis cokelat bubuk dan cokelat kemas batang yang siap dikonsumsi warga. Cokelat Koltim ini diberi label “Coltim” yang disingkat dari kata Cokelat Kolaka Timur.
Produk ini diprediksi bakal menggebrak pasar makanan lokal di Koltim, bahkan pihak pemerintah memprediksi makanan snack ini bisa menerobos pasar nasional.
Bupati Koltim Tony Herbiansyah mengatakan, produk tersebut diprodusi oleh masyarakat Koltim yang tergabung dalam Lembaga Ekonomi Masyarakat (LEM) Koltim yang terletak di Desa Wonuambuteo, Kecamatan Lambandia. “Ini dikelola oleh masyarakat Koltim sendiri,” katanya.
Kata Tony, selain kualitas dan rasa yang dihasilkan jauh lebih baik dari produk cokelat buatan pabrik besar yang sering tampil di TV nasional, produk Coltim ini juga sangat bagus untuk dikembangkan di dunia usaha.
“Rasanya memang sangat enak kalau dibandingkan dengan produk umum lainnya, kita punya produk ini jauh lebih baik,” kata Tony saat mencicipi coklat batang tersebut.
Sementara itu, Ketua Koperasi Serba Usaha (KSU) LEM Sejahtera Saiful Indra mengatakan, produk yang dihasilkan LEM Sejahtera ini, mulai dari bentuk cokelat yang dibentuk seperti kopi, bubuk sampai cokelat batang yang siap konsumsi. “Sudah bisa diproduksi yang rasa dan kualitasnya jauh lebih baik dari produk lain,” jelasnya.
Kata dia, meskipun masih menggunakan mesin mini untuk memproduksi bahan tersebut, tetapi dalam waktu dekat makanan ringan ini sudah bakal dilakukan launching sebagai bentuk peresmian produk unggul Koltim.
Gerakan Pembangunan Infrastruktur Jalan dan Jembatan
Bupati Kolaka Timur (Koltim) Tony Herbiansyah dalam tahun ini kembali menyatakan komitmennya untuk kembali fokus membangun infrastruktur. Diantara bangunan fisik yang akan dibangun seperti jalan, jembatan, penerangan, sekolah hingga fasilitas lainnya.
Keberhasilan Bupati Tony di bidang infrastruktur di Kabupaten Koltim tidak diragukan lagi dan sudah terbukti. Seluruh ruas jalan Kecamatan di wilayah Kabupaten Koltim sudah diperluas dan diperbaiki.
Bukan hanya jalan yang menghubungkan antar kecamatan saja, bahkan jalan penghubung antar desa dan dusun juga sudah dilebarkan dan ditingkatkan. Bahkan sekarang di tahun 2017 sasaran pembangunan fisik terus ditingkatkan dan semakin luas jangkauan dan sasarannya.
Komitmen pembangunan dan kerja nyata peningkatan sarana jalan, jembatan, serta beberapa fasilitas umum lainnya, di bawah komando Bupati Koltim, Tony Herbiansyah, makin menampakkan hasil yang gemilang. Bahkan hal ini juga mendapat apresiasi dari Gubernur Sultra yang sempat hadir dalam kunjungan kerja di Koltim.
Berdasarkan data rekapitulasi kegiatan proyek tahun anggaran 2016-2017 total panjang jalan yang sudah dibangun mencapai ratusan kilo meter. Belum ditambah dengan jumlah jalan yang sudah terlaksana di periode pertama kepemimpinannya menjadi seorang Pelaksana Jabatan (PJ) Bupati, yang juga mencapai kurang lebih ratusan kilo meter. Angka ini akan terus naik hingga target pembangunan jalan Kabupaten Koltim yang memiliki panjang kurang lebih ribuan kilo meter, terselesaikan seluruhnya dengan baik.
Begitu juga dengan penerangan di beberapa wilayah desa untuk tahun 2016 yang sudah dilaksanakan di beberapa titik, yang tersebar di Kecamatan Uluiwoi, Uessi, Tinondo, Lambandia, Ladongi dan beberapa kecamatan lainnya.
Berduet dengan wakilnya, Andi Merya Nur, bupati Tony Herbiansyah, berkomitmen untuk terus memberi yang terbaik kepada Kabupaten Koltim. “Saya ingin masyarakat bisa terfasilitasi dengan nyaman, infrastrukur jalan di Kabupaten Koltim harus yang terbaik dan tahan lama. Jalan-jalan kita sudah mulai terpenuhi, hasilnya bisa dilihat dan dirasakan. Selain tidak gampang rusak, ruas jalan pun nyaman untuk dilalui,” terang Tony.
Dirinya juga menambahkan, pelaksanaan poyek pembangunan infrastrukur diharapkan dapat menjadi akses pengembangan sosial budaya dan ekonomi masyarakat. Secara sosial, komunikasi antar warga yang sebelumnya terhambat oleh kondisi jalan yang rusak, akan dapat mempererat hubungan antar pribadi ketika mereka dimudahkan oleh sarana jalan. Pada bidang ekonomi, pelebaran jalan memberikan manfaat yang beragam.
Dengan kondisi jalan yang kokoh dan lebar, bakal menunjang pengembangan kawasan industri. Para investor pun juga tertarik untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Koltim. “Jika jalannya lebar dan bagus, banyak investor yang minat untuk mendirikan usahanya di Kabupaten Koltim. Kita harap bisa mengangkat geliat perekonomian warga sekitar,” jelasnya.
Tekat bupati Tony dalam membangun fisik itu bukan tanpa dasar. Di negara negara maju, infrastruktur menjadi sasaran utama dalam membangun untuk mendongkrak aktifitas ekonomi. Pengalaman itulah yang menjadi dasar Ketua DPW NasDem dalam membangun infrastruktur di Kabupaten Koltim.
“Kalau pembangunan infrastruktur sudah bagus, bidang lain akan ikut terangkat. Bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial maupun wisata juga ikut terangkat kualitasnya,” pungkas Bupati Tony. (Adv)