Lelaki dari Kolut Tewas di Ujung Badik, Penikamnya Didor

tikam kolut
TEWAS - Tersangka pelaku penikaman di Kolut, HD usai diamankan polisi. Ia kini ditahan di Mapolres Kolut. (Foto : Istimewa)

ZONASULTRA.COM, LASUSUA -Nyawa Arifuddin dipaksa lepas dari raga dengan cara tragis. Lelaki dari Desa Lelehao, Kecamatan Watunohu, Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) itu tewas di ujung badik lelaki dari desa tetangganya, berinisial HD. Sudut Pasar Lapai di Desa Beringin, jadi saksi bisu aksi barbarian tersebut.

Ajal menjemput lelaki berusia 40 tahun itu beberapa jam lalu. Arifuddin ditikam Kamis (13/9/2018) malam, sekira pukul 19.13, ketika ia melintas di Desa Beringin, Kecamatan Ngapa. “Soal motif dan pemicunya, kami masih selidiki,” ungkap Ipda Yospin, Kasubag Humas Polres Kolaka Utara, ketika dikonfirmasi, Jumat (14/9/2018).

HD, sang pelaku kini sudah ditangkap setelah dikejar selama enam jam, karena kabur usai menikam. Ia dibekuk Jumat (14/9/2018) sekira pukul 02.00 Wita dini hari di Desa Tolala. Sebutir peluru kini bersarang di betis kirinya. “Dia berusaha kabur, sehingga anggota harus melumpuhkannya,” kata Yospin.

Tragedi penikaman itu sendiri berawal saat Arifuddin, dengan mengendari motor melintas di Pasar Lapai. Di belakang pusat perkulakan itu, kendaraanya dihentikan HD yang saat itu menggunakan motor berboncengan dengan kawannya.

Anak muda berusia 21 tahun itu kemudian turun. Tanpa banyak tanya, ia mengayunkan bogem mentah ke wajah Arifuddin. Tak ada pria manapun yang rela dihajar tanpa sebab, apalagi oleh orang yang usianya setengah dari dirinya. Arifuddin tentu melawan.

Rupanya, perlawanan ini memantik amarah HD. Lelaki dari Desa Sapoiha, Kecamatan Watunohu itu tambah murka dan beringat. Ia langsung mencabut badik yang sudah ia simpan di saku celana belakangnya. Senjata itu ia hunus dan ditusukkan ke perut lawannya. Arifuddin tersungkur.

Tiga tusukan di perut dan sekali di punggung membuat Arifuddin terkapar ke bumi. Ia lemas kehabisan darah. Warga yang menyaksikan peristiwa itu segera memberi pertolongan. Ia dibawa ke Puskesmas yang kemudian dirujuk ke rumah sakit Djafar Harun Lasusua.

Sayang, saat tiba di rumah sakit terbesar di Kolaka Utara itu, sekitar pukul 20.57 Wita, Arifudddin tak bernyawa. Korban dinyatakan telah meninggal. Ajal sudah menjemputnya.

“Usai menikam, pelaku ini langsung kabur,” kata Kasubag Humas Polres Kolut, Ipda Yospin. Berbekal kuda besi sport, Jupiter Z, HD terlacak kabur ke arah utara. Polisi yang tiba di tempat kejadian, sempat mengecek ke rumahnya tapi memang sudah melarikan diri.

Setelah itu, Bantuan Keamanan Operasional (BKO) Satsbhara unit Patroli Polres dan Polsek Kodeoha, Polsek Pakue bergabung dengan Polsek Ngapa untuk pengamanan korban dan rumah tersangka untuk menghindari kemungkinan ada serangan pembalasan dari keluarga kedua belah pihak.

“Atas perintah Kapolres, Polsek Batuputih dan Polsek Tolala untuk melaksa razia guna mempersempit gerak pelaku, sementara anggota satreskrim dan dat intelkam melakukan pengejaran menuju bagian utara,”bebernya.

Setelah enam jam pengejaran, pukul 02:00 wita dini hari pelaku di amankan di Desa Tolala. “Kami sudah amankan tersangka di Polres Kolut guna penyidikan lebih lanjut. Soal motif masih dalam penyelidikan,” pungkas Yospin.(B)

 


Reporter : Rusman
Editor : Abdi MR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini