ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pakar Pendidikan Milenial Lazuardi GIS (Global Islamic School) Sayed Hyder mengatakan saat orang tua selalu melimpahkan cinta dan kasih sayang kepada anak, maka bisa mengurangi kebiasaan anak dalam menggunakan gadget atau gawai.
Menurut Sayed saat ditemui usai kegiatan Seminar for Parents di Hotel Zahra Syariah Kendari, Sabtu (24/3/2018) secara fitrah, anak hanya tahu cinta dan kasih sayang dari orang tuanya. Sebab, sejak lahir anak-anak tidak mengenal apa dan bagaimana gadget itu.
Namun, kebiasaan orang tua yang selalu sibuk dengan berbagai aktivitas dan kegiatan. Bahkan, merekalah yang malah asyik bermain gadget sehingga tidak ada waktu untuk memberikan perhatian kepada anak, membawa anak mengenal gawai tersebut.
“Karena tidak ada waktu atau kalau anak rewel, kasihnya gadget. Itulah yang menyebabkan anak kenal dengan gadget,” sebutnya
Inilah yang mendorong anak merasa kekosongan atau kesepian. Mengisi kesepian itu, orang tua menutupinya dengan memberikan gadget. Menjadikan anak merasa dan berpikir itulah yang mengganti orang tuanya dalam mendapatkan kebahagiaan.
Sayed menjelaskan hal tersebut yang harus dihindari oleh orang tua. Jika ingin menyelamatkan anak dari hal negatif dan bahaya gadget. Sebab, ketika sudah terjadi, anak tidak akan bisa lepas dari pengaruh gadget yang bisa saja membahayakan anak nantinya.
Selain itu, orang tua harus mulai menyadari bahwa hal tersebut terjadi karena dimulai dari mereka yang selalu membiasakan anak bergantung pada gadget. Olehnya itu, orang tua harus berusaha untuk mendekati anak.
Sebutnya, jika orang tua memberikan waktu, perhatian, cinta, dan kasih sayang, pastinya anak-anak akan cenderung dekat dengan orang tua, daripada dekat dengan gadget tersebut.
Dia pun menghimbau kepada orang tua untuk tidak menganggap anak sebagai beban. Namun, bahwa anak adalah titipan dan amanah dari Allah. Dilengkapi, dengan cinta dan kasih sayang terhadap sesama manusia.
“Gunakanlah sumber tersebut untuk diberikan kepada anak. Kalau dicintai, anak akan menjadi anak yang baik,” tutupnya. (B)
