ZONASULTRA.COM, KENDARI– Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang baru saja lolos verifikasi partai oleh Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkumham) mulai bersiap menghadapi pemilu 2019. Salah satu daerah yang disiapkan adalah daerah Sulawesi Tenggara (Sultra).
Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Sultra Nuzul Qadri mengatakan kepengurusan PSI sudah terbentuk di 17 kabupaten/kota dan di 218 kecamatan se-Sultra. Hingga saat ini total yang terdaftar sebagai pengurus inti sudah 500 orang lebih, belum termasuk kader.
Dengan lolosnya verifikasi Kemenkumham tersebut maka saat ini PSI sedang fokus merampungkan struktur kepengurusan hingga ke tingkat kelurahan dan desa. Hal itu merupakan persiapan menghadapi verifikasi KPU terhadap partai politik pada 2017 mendatang.
“Sebagai partai kalangan anak muda, ada syarat khusus untuk bergabung di PSI yakni harus berumur di bawah 45 tahun, belum pernah menjadi pengurus harian di partai politik manapun, dan struktur kepengurusan PSI di setiap daerah jumlah perempuan harus di atas 40 persen,” ujar Nuzul di Sekretariat DPW PSI Sultra, jalan Samratulangi Kendari, Minggu (9/10/2016).
Di tempat yang sama, Wakil Sekretaris DPW PSI Sultra Rahmawati mengatakan dalam rangka persiapan Pilpres dan Pilcaleg 2019 maka PSI tidak akan mendukung salah satu calon dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2017. Kader dan pengurus dibolehkan mendukung salah satu calon yang penting tidak membawa-bawa nama PSI atau atribut PSI.
“Di Pilkada kali ini kami hanya akan mendorong agar pemilih datang memilih di TPS. Kami hadir dengan trilogi menebar kebajikan, merawat keragaman, dan mengukuhkan solidaritas,” ujar Rahmawati.
PSI merupakan partai baru yang didirikan pada 16 November 2015. Setelah itu mulai tersebar dan terbentuk di seluruh Indonesia termasuk Sultra. Kata Rahmawati, Kepengurusan di Sultra terbentuk pada 26 Februari 2016 dan terus berkembang hingga sekarang.
Untuk diketahui, dari 5 partai baru yang ada di Indonesia, PSI menjadi satu-satunya partai yang lolos verifikasi Kemenkumham pada 7 Oktober 2016. Adapun, 4 partai lainnya yang tidak lolos yaitu Partai Islam Damai dan Aman (Idaman), Partai Rakyat, Partai Rakyat Berdaulat, dan Partai Kerja Rakyat Indonesia. (A)
Reporter: Muhamad Taslim Dalma
Editor : Rustam