ZONASULTRA.COM, KENDARI – Jelang pelaksanaan Musyawarah Wilayah (Muswil) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Sulawesi Tenggara (Sultra), dipastikan hampir semua ketua DPD PAN bakal maju dalam perhelatan lima tahun itu. Tak hanya Ketua DPD PAN Kabupaten/Kota, para deklator PAN Sultra juga siap bersaing dengan kader lainnya.
“Figur yang bisa menyamai kepemimpinan Nur Alam ada banyak, yakni mereka yang melalui proses pengkaderan PAN Sultra. Misalnya kader-kader PAN yang jadi bupati dan walikota,” Kata Ketua I Bidang Pengkaderan PAN Sultra, Suwandi Andi di Sekretariat DPRD Sultra, Kamis (25/6/2015).
Namun diakuinya, untuk kemampuan manajemen partai politik sekelas Nur Alam hampir pasti tidak ada yang bisa menyamainya. Suwandi mengatakan, banyak kader yang berkeinginan seperti Nur Alam, seperti yang akan tampil dalam pencalonan Ketua DPW yakni Asrun, Abdurrahman Saleh, Umar Samiun, Kery Saiful Konggoasa dan lainnya.
Nur Alam, kata Suwandi telah berjasa membesarkan partai PAN di Sultra sejak dirinya menjadi ketua DPW, Wakil Ketua DPRD Sultra, hingga memenangkan pemilihan Gubernur mengalahkan Ali Mazi. Nur Alam juga menjadi gubernur pertama pilihan rakyat. Kini pencapaian Nur Alam telah terbukti dengan berjayanya PAN se-Sultra dari parlemen sampai eksekutif.
Sebagai kader, Suwandi mengaku kader-kader PAN Sultra tidak akan lelah memperjuangkan partai berlambang matahari terbit ini begitu Nur Alam meletakkan jabatan ketua DPW.
Pada kesempatan itu, Suwandi yang juga salah satu deklarator PAN Sultra mengaku akan maju sebagai calon ketua DPW PAN dalam Muswil yang bakal digelar akhir juni ini. Dia telah mempersiapkan diri untuk bersaingan dengan para ketua-ketua DPD PAN Kabupaten dan Kota.
Namun demikian, dia melanjutkan bahwa khusus Muswil PAN Sultra masih ada yang perlu dipersiapkan di internal partainya. Untuk itu, jadwal pelaksanaan Muswil PAN Sultra masih perlu dipertimbangkan secara matang.
Sesuai jadwal, Muswil PAN Sultra semestinya dilaksanakan 28 Juni 2015. Hal itu sudah ditetapkan jadwalnya secara nasional di seluruh Indonesia oleh Kongres di Bali dan rapat kerja nasional di Jakarta sekitar 2 bulan yang lalu.