ZONASULTRA.COM, LASUSUA-Prajurit Satuan Tugas (Satgas) Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 107 Kodim 1412/Kolaka bersama masyarakat melakukan perbaikan jembatan darurat di perbatasan Desa Rante Limbong dan Desa Pitulua Kecamatan Lasusua.
Jembatan darurat tersebut terbuat dari batang pohon kelapa yang terdapat di lokasi tempat pelaksanaan TMMD. Adapun tujuan pembuatan jembatan darurat batang kelapa tersebut agar bisa dilewati oleh kendaraan baik roda dua maupun roda empat menuju lokasi pengerukan jalan di sasaran pertama yang sementara dikerjakan.
Pembuatan jembatan darurat tersebut dikerjakan dengan cara gotong royong, TNI bersama warga mengangkut setiap batang kelapa dengan cara dipikul bersama kurang lebih sejauh 100 meter. Jembatan tersebut dianggap sangat vital karena merupakan akses untuk menuju perkebunan warga sekitar.
Salah satu warga Pitulua Usmain (41) mengatakan sudah sekitar dua tahun dirinya membuat pondok di wilayah tersebut, namun setelah adanya program TMMD jalan yang dulunya setapak kini tambah lebar hingga 17 meter begitupun jembatan yang mulanya hanya sepeda motor, kini sementara dikerjakan untuk bisa dilewati roda empat.
(Baca Juga : Bupati Kolut dan Dandim 1412 Kolaka Tinjau Lokasi TMMD)
“Rusak memang itu jembatan pak, tapi syukurmi karena sudah dikerja sekarang,” kata Usmain Rabu (18/3/2020).
Dikatannya jika jalan sudah jadi akan membawa dampak positif terhadap warga sebab akan menambah nilai jual tanah di sekitar jalan tersebut karena akan banyak lagi masyarakat yang akan membuat perumahan.
“Kalau sudah jadi jalan pasti sudah naik harga tanah di sini,” ujarnya
Sebelumnya, Dandim 1412 Kolaka Letkol Kav, Amran Wahid mengatakan untuk TMMD ada tiga yakni di Kecamatan Lasusua, Kecamatan Kodeoha dan Kecamatan Tolala sehingga pihaknya meminta kepada semua satgas TNI yang terlibat langsung untuk bersinergi dengan masyarakat dalam kegiatan TMMD agar dapat berjalan memaksimalkan di semua titik sasaran.
Kata dia, kegiatan TMMD ke 107 di Kolut akan dilaksanakan selama 30 hari, mulai dari 16 Maret hingga 14 April 2020 mendatang.
“Kita harus kerja maksimal agar semua kegiatan bisa berjalan dengan baik dan masyarakat bisa merasakan asas manfaatnya,” bebernya. (B)