ZONASULTRA.COM, KENDARI– Puluhan warga Puuwatu mendatangi Kantor Camat Puwatu, Kamis (19/1/2017) siang untuk mempertanyakan dugaan money politik yang dilakukan Martini, istri dari camat Puwatu, Saharuddin.
Massa aksi menuding Martini bersama suaminya telah bekerjasama melakukan interfensi kepada para kepala rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) untuk mengarahkan pilihan kepada salah satu kandidat calon walikota Kota Kendari.
“Istri camat telah mengumpulkan para RT dan RW diberi uang untuk memilih ADP dalam pemilihan walikota,” kata orator aksi, Telu Arifin.
Ia menambahkan, sebelum proses pembagian uang tersebut, Camat Puwatu telah melakukan konsolidasi terlebih dahulu dengan para RT dan RW bersama beberapa tokoh masyarakat.
Karena Saharuddin tidak berada di kantor kecamatan, pendemo mengancam akan melakukan penyegelan terhadap kantor berwarna putih ini.
“Kalau pak camat tidak datang, kita akan segel kantor ini,” teriak para peserta aksi.
(Berita Terkait : Istri Camat Puwatu Kedapatan Bagi-Bagi Uang)
Puluhan personil kepolisian terlihat menjaga ketat jalannya aksi ini agar massa tidak bertindak di luar batas. Salah satu personil kepolisian berusaha menghadirkan Saharuddin dengan menghubunginya lewat telepon.
Seperti diketahui, istri Camat Puwatu, Martini kedapatan melakukan praktik money politic dengan membagikan sejumlah uang kepada masyarakat di rumah ketua BKM Kelurahan Puwatu Kecamatan Puwatu, Ismail, Rabu (18/1/2017) malam. (B)
Reporter: Lukman Budianto/Erik Ari Prabowo
Editor: Jumriati