MAYAT – Sesosok mayat pria bernama La Ono (35) ditemukan membusuk di kebun milik keluarganya di Kelurahan Palangga, Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna, Selasa (22/8/2017). (ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sesosok mayat pria bernama La Ono (35) ditemukan membusuk di kebun milik keluarganya di Kelurahan Palangga, Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna, Selasa (22/8/2017).
Kesehariannya korban bekerja sebagai tukang kebun dan memiliki 4 orang anak. Sarifuddin Basso (50), warga Kelurahan Laende adalah orang yang pertama kali menemukan jasad korban.
“Saya keluar dari rumah pukul 14.00 wita, jadi sekitar 14.15 wita saya melihatnya,” ungkapnya.
Empat hari lalu, kata Sarifuddin, saat dirinya melewati kebun tersebut tidak mencium bau apapun, dan hari ini dia mencium bau yang begitu menyengat.
Ia pun penasaran lalu memanggil warga sekitar, sebab dirinya merasa aneh melihat lalat begitu banyak. Kemudian mereka pun melihat kaki tergantung seperti kaki manusia.
“Saya buktikan bersama warga lainnya ternyata memang kaki dan ini mayat manusia yang menggantung dirinya di pondo-pondo,” tuturnya.
Sementara itu, Awal (42), tetangga korban mengatakan, keseharian La Ono sangat pendiam kecuali ditegur baru berinteraksi.
“Almarhum besar di kelurahan laende sini. Pekerjaan sehariannya sebagai berkebun. Dulu waktu masih kecil mereka tinggal d sekitar TKP sini,” ungkap Awal kepada zonasultra.id, Selasa (22/8/2017).
Ari Mesta (45) yang merupakan pihak keluarga korban mengungkapkan, La Ono meninggalkan rumah di Desa Laloeya, Kecamatan Tongkuno sekitar 15 hari yang lalu.
“Ini anak dia kerja sama saya di seberang,” ujarnya.
Ia menambahkan, sebenarnya korban tertekan karena di kampung ada masalah akan tetapi masalahnya tersebut sudah selesai. Permasalah sebelumnya yakni korban mendapatkan sanksi adat desa dan La Ono harus meninggalkan kampung.
“Pas selesai masalahnya ternyata ia lari dari kampung dan baru hari ini saya mengetahui kalau hari ini dia mati gantung diri,” tuturnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak kepolisian Polres Muna tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut di lokasi kejadian, dan mayat korban dilarikan ke RSUD Muna untuk diotopsi. (B)
Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Kiki