ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan turut memeriahkan Kendari Expo 2022 dengan mengusung tema “Lokal Hero” pada semarak HUT Kendari ke-191. Stan pameran diisi dengan buku-buku karya sastrawan asal Sultra hingga pertunjukkan seni dan sastra.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Kendari Sri Yusnita mengungkapkan, konsep tersebut diusung untuk menyampaikan ke khalayak bahwa pahlawan bukan hanya yang memikul senjata, tapi siapa pun yang berkontribusi untuk Kota Kendari dan Sultra umumnya.
Nita, sapaan akrabnya menjelaskan, sastrawan Sultra sudah banyak yang berkiprah di kancah nasional. Namun, kata dia, masih belum diketahui banyak oleh masyarakat.
“Banyak teman-teman kita di bidang sastra, budaya lokal yang tidak kalah dengan penulis-penulis dari luar Sultra,” ucapnya ditemui di stan Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan Kendari, Kamis (12/5/2022).
Ia mengharapkan, dengan pentas seni yang ditampilkan masyarakat tahu banyak tentang talenta putra daerah Bumi Anoa.
Baca Juga :
Expo HUT Kota Kendari ke-191 Diramaikan 75 Stand
Lebih lanjut ia menjelaskan, pada momen HUT Kendari ini, ada foto yang tampilkan, mulai dari Kota Lama yang hampir terlupakan hingga cerita tentang pandemi Covid-19. “Itu ditampilkan agar ada jejak sejarah yang harus ditahu oleh semua masyarakat,” kata Sri Yusnita.
Di antara karya anak lokal yang ditampilkan di stan Dinas Perpustakaan ada karya fotografer Arif Relano Oba, yang berasal dari Komunitas Peka Mata dan Mari Motret.
Sementara untuk daftar buku ada “Kebudayaan Tolaki” karya Abdurrauf Tariman; “Silsilah Tolaki Kukuaha” karya Nurdin Abdullah; “Sejarah dan Budaya Masyarakat Tolaki” di Konawe karya Basrin Melamba dkk.
Kemudian ada “Nasihat Leluhur untuk Masyarakat Buton-Muna” karya Dr. La Niampe; “Kerang Memanggil Angin” karya Deasy Tirayoh; “Moronene dalam Lintasan Sejarah dan Jejak Peradaban Austronesia” karya Jaru Kasra Munara; “Membaca Indonesia dari Bumi Anoa” karya Andi Syahrir, dan masih banyak lagi karya sastra lainnya hingga 32 judul buku.
Dan untuk penampilan puisi, dinas perpustakaan juga menghadirkan
Syaifuddin Gani, Muammar Qadafi, Muhajir, Iwan Konawe, dan Erviana Hasan.
“Masyarakat yang ingin menikmati pertunjukkan sastrawan lokal, pengarang bukunya langsung, dan langsung berdiskusi tentang sastra dan seni bisa berkunjung ke stan expo Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Kendari,” ajak Sri Yusnita. (b)
Kontributor: Bima Lotunani
Editor: Jumriati