Direktur pelaksana UD Nurmiati, Nindiya Larasati mengatakan penarikan minyak tanah dari PT Pertamina cabang Kendari sudah disampaikan sejak awal bulan Februari. Hanya saja informasinya st
Direktur pelaksana UD Nurmiati, Nindiya Larasati mengatakan penarikan minyak tanah dari PT Pertamina cabang Kendari sudah disampaikan sejak awal bulan Februari. Hanya saja informasinya stok yang akan ditarik hanya 50 persen namun pada kenyataannya sampai 80 persen.
“Jujur saja kondisi ini membuat kami merugi, tetapi kami harus menerima karena memang sudah kebijakan pemerintah,”jelasn Nindiya Larasati di ruang kerjanya, Jumat (20/2/2015).
Hal itupun menurutnya sangat disayangkan, karena tingkat kebutuhan masyarakat akan minyak tanah masih cukup tinggi walaupun sudah mulai beralih ke gas LPG. Namun terkait dengan kebijakan pemerintah ini semua masyarakat harus menerimanya, apa lagi kedepannya tidak ada lagi pasokan minyak tanah khusus untuk wilyah daratan di Sultra.
“Mulai bulan depan pasokan minyak tanah hanya ada di Buton Utara, sementara wilayah lain di Sultra tidak ada lagi,”tuturnya. (**Rasman)