ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kepengurusan Partai Amanat Nasional (PAN) di Sulawesi Tenggara (Sultra) akan segera berakhir melalui Musyawarah Wilayah (Muswil) yang akan digelar akhir Januari 2016 ini. Lewat Muswil tersebut Ketua PAN Sultra sebelumnya Nur Alam akan digantikan oleh figur PAN lainnya.
Menanggapi hal itu, Nur Alam mengatakan tidak mendukung salah satu calon ketua PAN Sultra yang baru karena semua figur PAN memiliki hak yang sama. Namun demikian, hingga saat ini belum diketahui siapa-siapa saja yang akan menjadi ketua PAN karena akan diketahui jika pendaftaran sudah dibuka oleh panitia Muswil.
Pemilihan Ketua PAN harus sesuai ketentuan angaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai PAN. Kata Nur Alam dalam AD/ART itu dijelaskan ada tim formatur yang dibentuk dan akan memilih siapa calon yang akan didefinitifkan menjadi Ketua PAN Sultra yang baru.
“Sejak awal saya menyatakan tidak pernah mendukung salah satunya (calon ketua PAN). Semua yang sanggup dan memiliki kemampuan untuk menjadi ketua PAN maka disilahkan untuk maju mencalonkan diri kalau memang teman-teman menginginkan sudah saatnya harus mengganti saya. Semua itu tergantung bagaimana kesepakatan yang dibangun dalam Muswil,” kata Nur Alam di Kendari, Selasa (5/1/2016).
Pada dasarnya Muswil untuk mengangkat semangat persaudaraan dan membangun kebersamaan yang dapat membesarkan partai. Kata Nur Alam, Muswil bukan untuk menjadi ajang perbenturan antar satu dengan yang lain ataupun hanya sekedar kepentingan kekuasaan.
Sejumlah figur disebut-sebut punya peluang mengantikan Nur Alam, antara lain Walikota Kendari, Asrun, Bupati Buton, Syamsul Umar Samiun, Bupati Konawe, Kerry Saiful Konggoasa, Bupati Bombana, Tafdil. Selain itu ada pula figur dari luar partai seperti Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sultra Lukman Abunawas dan Calon Bupati Kolaka Timur Terpilih Tony Herbiansyah.
Penulis : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Tahir Ose
