Ospek, Rektor USN Ingatkan Tidak Boleh Ada Perpeloncoan

ZONASULTRA.COM, KOLAKA- Sebanyak 1.548 Mahasiswa Baru (Maba) Universitas Negeri Sembilan Belas November (USN) Kolaka, mengikuti Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus (KPKK) atau yang biasa disebut Ospek, yang dipusatkan di Islamic Center kawasan Masjid Agung Khaerah Ummah kelurahan Sea, kecamatan Latambaga, kabupaten Kolaka, Senin (07/09/2015).

Dalam sambutannya, rektor Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka, Azhari menekankan agar dalam kegiatan pembautan mahasiswa baru tidak diisi dengan kegiatan yang besifat kekerasan (Perpeloncoan).

“Saya tekankan jangan ada kegiatan lompat-lompat, guling-guling atau apalah namanya, apalagi kekerasan, tidak ada gunanya itu, kalau ingin latihan sana pergi ke pantai olah raga, itu lebih bagus, jadi mari bangun peradaban akademis dan humanis,” kata rektor yang disambut aplos ribuan Maba.

Rektor mengingatkan jika dengan dalih untuk tujuan membentuk kekompakkan antara mahasiswa, sebab cara kekerasan merupakan tradisi lama serta bukanlah solusi karena sudah tidak zaman lagi.

“Kekompakan memang diperlukan, tapi itu jangan dijadikan alasan. Kalau dulu waktu jaman orde baru memang kita dikasi begitu, keras-keras, dilatih untuk persiapan fisik untuk kepentingan bela negara, namun untuk saat ini sudah tidak cocok lagi, karena tentara kita sudah kuat, jadi sekali lagi tidak boleh ada kekerasan dalam penyambutan mahsiswa baru, kalau ada yang coba-coba kita proses secara hukum,” terang Azhari.

Sementara itu, ketua panitia Nurcholis mengatakan, KPKK bagi Maba USN adalah hal yang wajib diikuti semu MABA. Kegiatan tersebut diselenggarakan selama empat hari, yakni 7-10 September dengan mengusung tema ‘Membentuk Insan Akademisi yang Tangguh, Bertaqwa dan Beramal, Dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Menuju Peradaban yang Berkarakter.

“Bahwa Ospek kepada Maba merupakan sarana yang sangat penting dan menjadi bekal untuk memasuki kehidupan kampus yang memerlukan kesiapan psikologis maupun sosial untuk dapat beradaptasi dalam dunia akademik,” kata Nurcholis dalam sambutannya.

Dikatakannya, KPKK bagi Maba USN dilakukan secara berkualitas, yang didukung oleh seluruh komponen lembaga kampus dengan prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab, serta persaudaraan yang anti kekerasan, untuk menghindari praktek perpeloncoan.

Tujuannya untuk memberikan pembekalan kepada mahasiswa baru, agar dapat beradaptasi dengan lingkungan kampus, terutama kegiatan pembelajaran dan kemahasiswaan khususnya di USN.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini