ZONASULTRA.COM, LASUSUA – Ketua panitia pelaksana acara perpisahan SMAN 1 Pakue Kolaka Utara, Ahmad Rais membantah bahwa guru tidak mengetahui adanya penyelenggaran kegiatan tersebut. Serta kegiatan perpisahan tersebut hanya diikuti 167 siswa dari 287 siswa yang menjadi peserta ujian nasional berbasis komputer (UNBK).
“Saya sebagai ketua panitia ingin meluruskan bahwa tidak munkin tidak ada hubungannya dengan kepala sekolah. Waktu itu kami rapatkan bersama guru-guru dan kesiswaan untuk kegiatan ramah-tamah itu,” kata Ahmad Rais kepada zonasultra.id, Senin (30/4/2018).
Lanjut Ahmad Rais, saat dirapatkan ada beberapa guru yang tidak setuju kegiatan tersebut karena tema, sehingga diganti bukan menggunakan tema perpisahan.
“Awalnya memang kegiatan perpisahan tapi setelah koordinasi sama guru masukan yang diterima kegiatan ramah-tamah kalau perpisahan nanti setelah ada pengumuman,” ujarnya.
(Berita Terkait : Belum Pelulusan, Siswa SMAN 1 Pakue Kolut Gelar Acara Perpisahan)
Amad Rais menambahkan, saat itu dana yang terkumpul hanya kurang lebih Rp8 juta dari jumlah 167 siswa. Selebihnya sudah banyak yang keluar daerah, namun pada saat penyetoran dana ada yang membayar lebih dan ada yang seadanya.
“Ada yang membayar Rp20.000 sesuai dengan kemampuan dan keiklasan teman. Jadi saya siap pertanggungjawabkan dana itu jangan sampai orang mengangap semua siswa membayar Rp50 ribu hanya menggelar kegiatan sederhana begitu,” bebernya.
Panitia lainnya Fikri juga mengatakan sebelum kegiatan tersebut dirinya menunggu kapastian kapan akan diselenggarakan oleh guru SMAN 1 Pakue, meski awalnya sempat ditunda karena ada pro dan kontra terkait kegiatan tersebut.
“Orang tua tidak diundang karena tema kita bukan perpisahan hanya ramah-tamah mana dana juga terbatas. Kegiatan itu hanya bertujuan buat teman-teman dikenang selama sekolah,” tandasnya.
Sementara Kepala SMAN 1 Pakue Anton yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon selulernya tidak merespon. (B)